Partai Perindo Gagas Energi Baru Indonesia, Serukan Kader Berjuang Bantu Rakyat Tanpa Tunggu Jabatan
Meski demikian, Angela menyerukan para kader untuk kerja keras membantu rakyat. Dia meminta para kader bisa berjuang tanpa harus menunggu jabatan.
"Kita wajib kerja keras. Untuk apa? Untuk memastikan arah tadi bisa dieksekusi di lapangan, memastikan kebijakan tadi bisa dirasakan oleh masyarakat yang paling membutuhkan. Nah, bagaimana dengan di tempat di mana kita tidak punya jabatan? Partai Perindo tetap harus kerja keras. Kenapa? Karena perjuangan itu tidak menunggu jabatan," kata Angela.
Angela mengatakan, wajah baru Perindo dalam politik saat ini yakni terus hadir setiap saat untuk rakyat, yang terus mendengar dan merangkul tanpa meninggalkan satupun pihak. Hal ini yang membuatnya menggagas tagline 'Energi Baru Indonesia'.
"Saudara-saudara, ini adalah wajah politik yang seharusnya dan ini adalah cara baru Perindo berpolitik seterusnya. Politik yang hadir setiap hari, bukan 5 tahun sekali. Politik yang mendengar sebelum berbicara. Politik yang transparan karena kepercayaan harus dihasilkan. Politik yang merangkul semua, no one is left behind. Dan inilah energi baru Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Persatuan Partai (MPP) Perindo, Hary Tanoesoedibjo mengingatkan bahwa partai berlambang Rajawali mengepakan sayap ini didirikan untuk melayani masyarakat, bukan diri sendiri. Hary menyebut, pelayanan tertinggi kepada rakyat melalui partai politik, bukan organisasi sosial.
"Pelayanan tertinggi yang sesungguhnya jika dijalankan dengan benar adalah melalui partai politik, bukan melalui organisasi sosial, CSR. CSR, organisasi sosial ada limitnya, ada batasnya. Tetapi melalui partai politik, jika dijalankan dengan benar, dengan motivasi melayani masyarakat, kita akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berintegritas, yang mampu memberikan kebijakan berkualitas sehingga membuat masyarakat naik kelas," ujar Hary.
Meski demikian, Hary menuturkan, partai politik bertugas menciptakan anggota dewan hingga eksekutif yang membuat kebijakan.
"Kalau satu partai mampu menciptakan anggota dewan yang berintegritas, yang hadir untuk melayani, dan memiliki kebijakan yang tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pasti masyarakat akan tumbuh naik kelas lebih cepat," katanya.
Editor: Aditya Pratama