Pasca-Insiden Rumah Doa di Padang, Anak-Anak Ceria Ikuti Trauma Healing Polda Sumbar

PADANG, iNews.id - Polda Sumatera Barat menggelar kegiatan trauma healing untuk anak-anak di Padang Sarai, Kota Padang, Selasa (29/7/2025). Kegiatan ini digelar oleh Bagian Psikologi Biro SDM Polda Sumbar.
Lokasi kegiatan berada di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, tempat terjadinya insiden pembubaran ibadah dan perusakan Rumah Doa. Tujuan trauma healing ini memulihkan kondisi emosional anak-anak yang terdampak insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, mengatakan kegiatan ini menyasar anak-anak dan ibu-ibu di lingkungan tersebut.
"Alhamdulillah, hari ini kita telah selesai melaksanakan trauma healing untuk anak-anak di lingkungan ini. Kami sangat mengapresiasi bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka agar tetap ceria dan tidak terganggu aktivitas hariannya setelah kejadian kemarin yang mungkin sedikit mengusik perasaan mereka," ujarnya, Selasa (29/7/2025).
Dia menegaskan pentingnya menjaga kenyamanan psikologis anak-anak pascainsiden yang mengganggu lingkungan sosial warga.
Trauma healing ini diisi dengan berbagai permainan interaktif yang dipandu tim psikologi Polda Sumbar. Hampir 100 anak ikut serta dan tampak menikmati kegiatan tersebut.
Suasana ceria pun tercipta di sekitar lokasi kegiatan. Sejumlah ibu-ibu juga antusias mengikuti permainan yang disiapkan oleh tim. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mengembalikan rasa aman dan nyaman di lingkungan Padang Sarai.
Menurutnya, Polda Sumbar menyatakan akan terus memberikan pendampingan bagi anak-anak di Jalan Teratai, Padang Sarai.
"Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif dan mampu mengurangi rasa trauma yang dirasakan anak-anak," ucapnya.
Sementara Kabag Psikologi AKBP Fachru Rozie menegaskan, kegiatan ini juga bertujuan untuk pemantauan psikologis anak-anak.
"Alhamdulillah, dari pengamatan kami, anak-anak tampak ceria dan sangat kompak. Namun demikian, kami akan tetap melakukan pemetaan lanjutan. Jika ada yang menunjukkan gejala trauma, kami akan memberikan pendampingan secara personal," katanya.
Langkah ini sebagai bagian dari intervensi dini untuk mencegah dampak psikologis jangka panjang. Komitmen ini menjadi bukti nyata kepedulian aparat terhadap kesejahteraan psikologis anak-anak di wilayah terdampak.
Editor: Donald Karouw