Pasien Covid Meninggal Capai 555 Orang, Muhammadiyah: 2021 Tahun Dukacita

JAKARTA, iNews.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah prihatin dengan peningkatan kasus kematian akibat Covid-19. Dari data yang ada, Minggu (4/7/2021) jumlah pasien meninggal dunia bertambah 555 orang sehingga secara kumulatif mencapai 60.582.

Penambahan harian kasus kematian ini menjadi yang terbanyak sejak virus pertama kali terdeteksi menginfeksi dua orang di Depok, Jawa Barat pada Maret 2020. Penambahan harian terbanyak sebelumnya terjadi pada Kamis, 1 Juli 2021 sebanyak 504 orang.

Baca Juga

Pejuang Palestina Serang Tentara Israel yang Robohkan Terowongan Gaza

"Memperhatikan banyaknya masyarakat yang wafat karena Covid-19, tidak berlebihan kalau tahun 2021 disebut sebagai tahun duka cita," kata kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti melalui Twitter, Minggu (4/7/2021).

Kasus Covid di Indonesia terus naik belakangan ini, salah satunya dipicu persebaran varian Delta dari India. Kasus aktif (mereka yang sedang dirawat di rumah sakit/isolasi mandiri) hampir menyentuh 300.00 orang. Persisnya, 295.228 orang.

Baca Juga

Kasus Aktif Covid-19 Hampir 300.000 Hari Ini

"Jumlah yang wafat terus meningkat seiring keterbatasan fasilitas dan pelayanan rumah sakit," tulis dia.

Kasus terkonfirmasi positif per hari ini bertambah 27.233 orang sehingga total 2.284.084 orang. Kesembuhan bertambah 13.127 orang menjadi 1.928.274. 

Baca Juga

Rekor, Kasus Kematian akibat Covid-19 Bertambah 555 Hari Ini

Sejumlah tokoh meninggal dunia pada masa pandemi yang kembali mengkhawatirkan pada sebulan terakhir ini. Di kalangan artis, misalnya, Indonesia kehilangan beberapa figur seperti Jane Shalimer, Aria Baron, hingga Ki Manteb Sudharsono.

Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat sebagai respons atas lonjakan kasus ini. Kebijakan berlaku di wilayah Jawa dan Bali dari 3-20 Juli 2021.

Baca Juga

Update 4 Juli 2021: Pasien Covid-19 Bertambah 27.233 Jadi 2.284.084

Editor: Nur Ichsan Yuniarto