Paspor Hilang, Jemaah Haji Asal Aceh Gagal Pulang dengan Kloternya
Menurut Haryanto, perpindahan jemaah haji dari satu kelompok ke kelompok lain biasanya dilakukan karena beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut antara lain masalah kesehatan, urusan dinas, atau hal lain yang menyebabkan jemaah tersebut harus pulang lebih awal atau belakangan.
"Namun, hal tersebut harus memperhatikan ketersediaan kursi yang tersedia di pesawat. Jika ada kursi yang tersedia, maka perpindahan dapat dilakukan," ucapnya.
Bagi jemaah yang akan bergabung dengan kelompok lain juga harus memenuhi beberapa syarat dan kriteria sebagai berikut: kesadaran yang baik, stabil secara hemodinamik (Tekanan Arteri Rata-rata > 65 mmHg), tingkat oksigen dalam darah > 92 persen, dapat dipindahkan dengan aman tanpa memperburuk kondisi fisik, menyebabkan kecacatan, atau mengancam keselamatan jemaah haji yang sakit, serta tidak mengidap penyakit menular atau infeksius, dan tidak dalam krisis hipertensi.
Haryanto menyatakan bahwa hingga saat ini hanya ada satu jemaah haji yang kehilangan paspor saat hendak dipulangkan ke Tanah Air sehingga harus bergabung dengan kelompok berikutnya.
"Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kehilangan paspor, karena proses dengan imigrasi di KJRI memakan waktu," katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq