Patuhi Rais Aam, PBNU Siap Laksanakan Muktamar 17 Desember 2021

Pada bagian akhir keterangannya, Umarsyah mengajak segenap pengurus NU, dari pusat, wilayah hingga cabang, untuk tenang dan segera bersiap. "Ini perintah Rais Aaam. Semua pengurus wajib hukumnya menjaga marwah Rais Aam. Surat Perintah itu untuk dilaksanakan bukan untuk diperdebatkan apalagi dipertanyakan," kata Umarsyah.

Sebelumnya, rapat antara Rais Aam, Katib Aam, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal, tidak menghasilkan keputusan. Pada hari pertama rapat, yakni Rabu 24 November, usulan memajukan tanggal muktamar tidak mencapai kata sepakat. Sekjen Helmy Faishal Zaini, kata Ketua PBNU Saifullah Yusuf, ragu akan kesiapan panitia, baik panitia nasional terlebih panitia lokal. 

Untuk memastikan soal kesiapan itu, rapat berusaha menghubungi Ketua Panitia Pengarah, Prof Muhammad Nuh. Ternyata yang bersangkutan sedang berada di lapangan, di Lampung. 

Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Imam Aziz, kata Gus Ipul, tidak dapat dihubungi. Sekjen Helmy lantas meminta rapat ditunda dan dilanjutkan Kamis 25 November 2021. 

Rapat lanjutan, yakni hari Kamis bakda zuhur, tidak dihadiri oleh Ketua Umum, Sekjen dan juga Ketua Panitia. Karena tidak ada tanda-tanda Ketua Umum, Sekjen dan Panitia akan hadir di rapat tersebut, ujar Gus Ipul, Rais Aam mengambil keputusan final terkait pelaksanaan muktamar, yakni tanggal 17 Desember 2021 nanti. 

"Jadi, perintah Rais Aam ini tidak ujug-ujug. Tapi ada prosesnya," kata Gus Ipul. 

Editor: Kastolani Marzuki