Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketua PBNU Buka Suara soal Konflik Internal Elite, Dipicu soal Isu Tambang? 
Advertisement . Scroll to see content

PBNU Sesalkan 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel: Lukai Perasaan Warga

Senin, 15 Juli 2024 - 10:12:00 WIB
PBNU Sesalkan 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel: Lukai Perasaan Warga
PBNU menyesalkan lima tokoh nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Tindakan itu dinilai melukai warga nahdliyin lainnya. (Foto: NU Online)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali menyesalkan lima nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Kunjungan itu dinilai melukai warga nahdliyin lain dan bentuk tidak memahami kebijakan NU secara organisasi.

“Keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,” kata Savic dikutip dalam laman resmi NU Online, Senin (15/7/2024).

Savic menegaskan, kunjungan itu bukan atas nama organisasi. Dia pun mengaku belum mengetahui tujuan kelima tokoh itu berkunjung ke Israel.

“Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” katanya.

Dia khawatir tindakan itu berdampak pada citra NU meski dilakukan atas dasar kunjungan pribadi. Sebab kelimanya dikenal sebagai aktivis NU.

Padahal, kata dia, sikap PBNU dan nahdliyin hingga kini sangat jelas berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel. 

"Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil,” katanya. 

Menurut Savic, PBNU tengah berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini. Bahkan, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf telah bertemu dan berbincang secara khusus dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di Gedung PBNU pada Kamis (11/7/2024) lalu.

Dia mengatakan PBNU akan mengklarifikasi kelimanya sebelum menjatuhkan sanksi.  

"Kemarin ada pertemuan antara Ketua Umum Gus Yahya dengan Dubes Palestina membicarakan perkembangan yang terjadi di Pelestina, apa yang bisa dilakukan oleh NU dalam konteks mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan kekerasan yang terjadi terhadap rakyat Palestina,” tutur dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut