PDIP Beberkan Bukti Intimidasi Rezim dalam Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Ia bahkan menyebutkan ada Kepala Desa di Makassar, Sulawesi Selatan, yang mengalami intimidasi berupa kekerasan verbal jika mendukung pasangan selain Nomor Urut 02.
“Masih mau tidur sama istrinya? Kalau masih mau tidur sama istri jangan bantu paslon 01 atau 03 harus bantu 02,” kata Hasto sembari menirukan oknum kepala desa yang diintimidasi.
Lebih lanjut, Hasto menyampaikan di Sukoharjo, Jawa Tengah, ada kepala desa yang diberi uang Rp 200 juta dan diberi target untuk memenangkan pasangan nomor 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sekadar informasi, Hasto menuturkan pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan meraih 27.053.961 suara atau 19,33% dari total suara, sementara itu pada Pemilu 2024, perolehan suara menjadi sekitar 17%.
“Sebulan sebelum Pemilu 2024, pada 14 Februari 2024, hasil survei internal PDI Perjuangan menyebut, perolehan suara akan berkisar 21% hingga 24%. Bahkan, di beberapa wilayah melampaui angka itu,” kata Hasto.
Kemudian, lanjutnya, setelah dilakukan telaah di lapangan maka ditemukan bahwa penyebab merosotnya suara tersebut adalah terjadinya kerusakan demokrasi yang diawali ‘abuse of power’ oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Editor: Muhammad Fida Ul Haq