Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penikaman Brutal di Kereta Inggris, Polisi Pastikan Bukan Serangan Teror
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Diminta Waspadai Kamuflase HTI pada Masa Transisi Kepemimpinan 2024

Kamis, 22 Februari 2024 - 07:31:00 WIB
Pemerintah Diminta Waspadai Kamuflase HTI pada Masa Transisi Kepemimpinan 2024
Ketua Program Studi Kajian Terorisme Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia (SKSG UI), Muhamad Syauqillah. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -- Pemerintah diminta untuk menaruh perhatian atas kehadiran kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang kembali memperlihatkan diri pada masa transisi kepemimpinan 2024. Hal itu disampaikan Ketua Program Studi Kajian Terorisme Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia (SKSG UI), Muhamad Syauqillah, Kamis (22/2/2024). 

Menurut dia, sudah jamak diketahui bahwa HTI selalu mencari celah di tengah berbagai macam agenda nasional. Kemunculan HTI pun disebutnya menjadi sinyal kuat bahwa organisasi transnasional itu masih eksis di Indonesia. 

"Meskipun HTI sudah dibubarkan secara resmi oleh pemerintah, tapi sejatinya sel-selnya masih tertancap kuat. Bayangkan, acara HTI beberapa waktu lalu dihadiri oleh ribuan orang. Pesannya gamblang, yaitu menegakkan khilafah," kata Syauqillah.  

Dia menuturkan, gerakan khilafah tersebut harus menjadi perhatian pemerintah. Negara ini menurutnya tidak boleh terlena dengan adanya tren penurunan angka kejahatan terorisme akhir-akhir ini. "Sebab, pemikiran radikalisme dan ekstremisme yang berbahaya bagi ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI, masih mengemuka," ucapnya. 

Dia mengatakan, era media sosial yang begitu bebas, akan sangat rawan sekali warga netizen ikut terpapar dengan agitasi dan propaganda kelompok radikalis-ekstremis. "Kelompok yang rawan terhasut seperti perempuan dan anak muda, baik milenial maupun gen-Z, sangat mungkin akan jadi sasaran target kelompok radikal teror, untuk direkrut dan digalang sebagai simpatisan baru," kata dia.  

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut