Pemerintah Sebut Kerumunan Acara Habib Rizieq di Luar Prediksi
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku terkejut dengan jumlah massa yang mendatangi acara Habib Rizieq Shihab di sejumlah tempat. Seperti diketahui acara Habib Rizieq di Petamburan pada 14 November 2020 dan di Bogor pada 13 November 2020 menimbulkan kerumunan massa dalam jumlah besar.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA mengatakan pemerintah memang sejak awal memprediksi akan terjadi pengumpulan massa pada acara Habib Rizieq. Namun jumlah massa yang hadir di luar prediksi.
"Pengumupulan sebenarnya sudah kami ketahui, tetapi jumlah massa sebesar itu di luar prediksi," ucapnya dalam sebuah webinar, Minggu (22/11/2020).
Dia mengatakan, pemerintah telah melakukan upaya maksimal dalam menanggulangi timbulnya kerumunan. Oleh karenanya, pihaknya masih mencari tahu latar belakang mengapa acara tersebut tetap digelar walaupun sudah banyak imbauan agar tidak melakukan pengumpulan massa.
"Kami telah lakukan langkah-langkah penanganan, tapi ternyata antisipasinya masih juga terjadi kerumunan yang besar. Ini yang kita ingin tahu penyebabnya, sudah diimbau, sudah diberi tahu, di mana miss-nya. Jadi perlu kita cari penyebabnya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polri akan segera melakuan gelar perkara atau (ekspose) bersama dengan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk menindaklanjuti kasus kerumunan yang diduga melanggar protokol kesehatan saat pernikahan Najwa Shihab, putri dari Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.
"Tindak lanjut penyidik, hari Senin nanti tanggal 23 November 2020 akan mempersiapkan ekspose ke Jaksa Penuntut Umum Kejati DKI," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Jumat (20/11/2020).
Ramdhan menjelaskan, ekspose dilakukan sebagai bagian penyelidikan lanjutan oleh penegak hukum. Nantinya akan dilihat apakah perkara tersebut dapat dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.
"Apakah ini menenuhi unsur pidana sehingga bisa ditingkatkan ke penyidikan," katanya.
Sekadar informasi, polisi tengah menyelidiki sejumlah kasus kerumunan yang diduga melanggar protokol kesehatan di acara Habib Rizieq Shihab. Kerumunan itu terjadi sejak kepulangan Rizieq Shihab, kemudian kegiatan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, dan juga acara Maulid Nabi Muhammad sekaligus menikahkan purtinya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Adapun dampak dari rentetan agenda tersebut sejumlah pejabat seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria diminta klarifikasi. Begitu pula dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Editor: Rizal Bomantama