Pemerintah Tak Fasilitasi Ibadah Sunah Tarwiyah Jemaah Haji, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia menyarankan agar jemaah haji tidak memaksakan diri untuk melakukan ibadah sunah tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah. Pemerintah mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan fisik mereka menjelang puncak ibadah haji, yaitu wukuf di 'Arafah, mabit di Muzdalifah, dan Mina.
Tarwiyah merupakan waktu ketika jemaah haji menginap di Mina semalam sebelum mereka melaksanakan wukuf di 'Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Kasi Bimbad Daerah Kerja (Daker) Madinah, Yendra Al Hamidy, menyatakan bahwa imbauan ini diberikan karena cuaca yang panas dan banyaknya mobilitas jemaah haji di Makkah tahun ini.
Meskipun secara hukum agama ibadah tarwiyah memang ada dan Rasulullah pernah melakukannya, Yendra menyarankan agar jemaah haji Indonesia sebaiknya tidak melakukannya.
"Ibadah tarwiyah memang ada dalam hukum agama. Rasulullah juga pernah melaksanakan Salat Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah. Tetapi mengingat kondisi yang luar biasa, terutama bagi jemaah lansia, sebaiknya mereka tidak memaksa untuk melaksanakannya," ujar Yendra.