Pemerintah Targetkan Pembangunan 22 RS Rampung 2026, Pendidikan Dokter Spesialis Dikejar
JAKARTA, iNews.id - Pembangunan 22 rumah sakit (RS) yang masuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat ‘Quick Win’ pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ditargetkan rampung pada Februari 2026. Pemerintah pun mengejar ketersediaan dokter spesialis untuk ditempatkan di RS tersebut.
“Ini adalah 22 rumah sakit Quick Win yang sudah mulai dibangun, dan diharapkan akan mulai selesai bulan Desember, Januari, Februari,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Budi menyampaikan sudah ada dua rumah sakit yang siap diresmikan Prabowo pada bulan ini, yaitu di Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Bupati setempat bahkan sudah secara khusus meminta Prabowo meresmikannya langsung.
“Kalau boleh, ada dua lokasi yang bupatinya sudah antre, minta tolong Bapak resmikan,” ucapnya.
Budi memaparkan masing-masing rumah sakit yang siap diresmikan itu memiliki 100 kamar. Semuanya dibangun sesuai standar yang diinginkan Presiden.
Namun, saat ini ada pekerjaan rumah (PR) lain yang mesti diselesaikan, yaitu ketersediaan dokter-dokter spesialis untuk ditempatkan di 22 rumah sakit tersebut. Budi mengatakan 56 persen dokter spesialis wajib belum tersedia.
Karena itu, kata Budi, perlu ada percepatan pembentukan dokter spesialis. Ia pun mengatakan saat ini Kemenkes sudah memulai pendidikan spesialis berbasis rumah sakit di enam rumah sakit.
Untuk sementara, pendidikan spesialis berbasis rumah sakit ini dikhususkan bagi putra-putri daerah seperti dari Nias, Nabire, Asmat, dan Supa. Mereka nantinya diharapkan bisa ditempatkan di rumah sakit yang dibangun pemerintah.
“Dibimbing oleh akreditasi Amerika yang juga mereformasi pendidikan spesialis di Singapura, di Qatar, di UEA,” kata dia.
Editor: Puti Aini Yasmin