Pemkot Semarang Serahkan Ratusan Hewan Kurban di Berbagai Penjuru Wilayah Kota
"Saya minta ke temen-temen OPD yang biasa memberikan sapi untuk menggantinya menjadi kambing. Kalau satu sapi bisa jadi tujuh kambing, untuk dibagikan ke masyarakat sampai ke wilayah-wilayah yang membutuhkan," ucapnya.
Dari OPD, lanjutnya, terkumpul 119 ekor kambing, dan satu sapi. Kemudian, dari APBD ada 16 kambing dan empat sapi.
"Ini konsepnya gotong royong, sapi akan dibagikan ke masjid-masjid besar. Sementara kambing akan dibagi ke 16 kecamatan, juga ke masjid, musala dan surau hingga wilayah pinggiran sehingga bisa merata," ujarnya.
Dia berharap, langkah ini bisa memberikan manfaat dan masyarakat di Kota Semarang bisa merasakan daging kurban secara merata. Tak sampai di situ, Mbak Ita juga mengingatkan agar pembagian daging kurban nantinya meminimalisir penggunaan plastik.
"Meminimalisir penggunaan plastik ini harus disosialisasikan saat pembagian daging. Makanya kalau bisa, pembagian daging nantinya pakainya daun. Jangan pakai plastik. Kan bisa pakai daun jati, daun pisang, atau 'besek' bisa," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, Achmad Fuad mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Semarang membagi kurban merata kepada masyarakat di berbagai penjuru wilayah.
"Tahun kemarin kan disembelih sendiri di Balai Kota Semarang dan dibagikan ke masyarakat sekitar sini. Sekarang kan dibagi ke wilayah-wilayah yang masyarakatnya kurang mampu," ucapnya.
Menurutnya, masjid dan musala yang dipilih memang masjid dan musala yang sama sekali atau kurang mendapat hewan kurban, sehingga kali ini, wilayah-wilayah yang kurang mampu bisa mendapatkan hewan kurban untuk dibagikan pada masyarakat.
"Ada masjid, musala, hingga pondok pesantren yang mendapatkan. Dipilih tempat-tempat yang memang wilayahnya banyak warga kurang mampu. Namun tidak semuanya yang mendapat lewat DMI, ada juga musala atau masjid yang mengajukan ke Pemkot Semarang untuk bantuan. Itu semua diakomodir," tuturnya.
Editor: Rizqa Leony Putri