Pemuda Papua dalam Sistem Pertahanan Negara
Hal tersebut membawa sebuah berita positif bagi Indonesia bahwa dalam hal teknologi pemuda Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Tetapi disisi lain, penggunaan teknologi yang cukup masif dan kemudahan dalam mengakses informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya juga dapat mengantarkan pengguna teknologi untuk menjadi ancaman bagi negara.
Generasi Y atau yang penulis sebut sebagai generasi melek teknologi ini bukan hanya di berada di daerah yang memiliki sinyal telekomunikasi baik, tetapi juga berada di daerah terpencil di Indonesia. Salah satu provinsi yang saat ini menjadi perhatian di Indonesia adalah Papua.
Pemuda Papua hari ini pun banyak yang menjadi korban dari revolusi teknologi. Penulis mengamati, berbagai kemudahan yang ditawarkan teknologi hari ini membuat banyak sekali dari pemuda yang mengakses informasi tanpa mengetahui kebenarannya dan langsung menyebarkan. Hal ini pada gilirannya menimbulkan konflik vertikal antara pemerintah dan masyarakat serta konflik horizontal antara masyarakat dan masyarakat.
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat terutama pemuda Papua sebagai masa depan Indonesia Timur. Sistem Pertahanan Indonesia yang berbentuk semesta telah mengantarkan semua elemen masyarakat termasuk pemuda Papua sebagai komponen cadangan dalam sistem pertahanan negara sehingga perlu adanya kesadaran untuk menjaga pertahanan negara.
Menjadi bagian dalam sistem pertahanan negara tidak untuk memegang senjata dan ikut berperang bersama militer. Kesadaran menjadi bagian dalam sistem pertahanan negara bisa di lakukan melalui berbagai cara. Di antaranya adalah tidak menyebarkan berita tanpa mengetahui kebenaranya; menjaga hubungan yang baik antara masyarakat dan pemerintah, serta masyarakat dan masyarakat, juga; membagikan pesan perdamaian untuk menciptakan suasana damai.