Pencipta Puisi Hujan Bulan Juni Meninggal Dunia, Ini Profil Sapardi Djoko Damono
Sejak 1974 Sapardi mengajar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia yang kini bernama Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Sebelum pensiun, Sapardi sempat menjabat Dekan FIB UI periode 1995-1999.
Hingga menjelang wafatnya, Sapardi masih aktif mengajar di Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Dia belum berhenti menulis karya fiksi maupun non-fiksi.
Sementara itu tahun 1973 Sapardi pindah dari Semarang ke Jakarta untuk menjadi direktur pelaksana Yayasan Indonesia yang menerbitkan majalah sastra Horison. Selama menjabat sebagai dekan FIB UI tahun 1995-1999, Sapardi juga menjadi redaktur di berbagai majalah seperti Horison, Basis, Kalam, Pembinaan Bahasa Indonesia, Majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia, dan country editor majalah Tenggara di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sejumlah penghargaan telah diterima Sapardi atas karya-karya fenomenalnya. Seperti SEA Write Award tahun 1986 dan penerima penghargaan Achmad Bakrie tahun 2003.
Istri Sapardi, Wardiningsih terlebih dahulu meninggal dunia pada 17 Februari 2019. Keduanya meninggalkan dua orang anak.
Karya-karya Sapardi juga dikenal publik karena sering dimusikalisasi oleh mantan mahasiswanya di FIB UI. Beberapa puisi karyanya yang terkenal antara lain "Aku Ingin", "Hujan Bulan Juni", "Pada Suatu Hari Nanti", "Akulah si Telaga", dan "Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari" hingga "Perahu Kertas".
Editor: Rizal Bomantama