Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ngaku Anak Propam Bawa Mobil Barang Bukti Minta Maaf ke Polri karena Bohong
Advertisement . Scroll to see content

Pendeta Gilbert ke MUI, Minta Maaf soal Video Viral Ceramah Singgung Zakat dan Salat

Selasa, 16 April 2024 - 19:46:00 WIB
Pendeta Gilbert ke MUI, Minta Maaf soal Video Viral Ceramah Singgung Zakat dan Salat
Pendeta Gilbert Lumoindong mendatangi Kantor MUI untuk meminta maaf soal video ceramah viral yang menyinggung zakat dan salat. (Foto: OFFICIAL MUI TV/YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

Dia pun berjanji tak akan menimbulkan polemik dalam berceramah. "Jadi dalam momen ini, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Biarlah ke depannya lebih baik, dan saya berjanji untuk tidak mendatangkan hal-hal yang menimbulkan polemik di kemudian hari. Sekali lagi minta maaf," tuturnya.

Sementara itu, Ketua MUI Cholil Nafis mengatakan kedatangan Pendeta Gilbert atas dasar insiatifnya sendiri. Menurutnya, Gilbert menyadari MUI adalah rumah besar umat Islam. 

Dalam pertemuan itu, kata dia, Gilbert bercerita soal kronologi dan isi lengkap khotbahnya. Dia mengatakan Gilbert tak ada niatan untuk menghina Islam, apalagi menciptakan perpecahan. 

"Pendeta Gilbert datang ke MUI untuk meminta maaf kepada umat Islam dan umat beragama atas tindakannya yang kurang berkenan dan menyinggung perasaan umat Islam dan umat beragama. Setelah mendengar penjelasan, kami Pengurus MUI mengambil kesimpulan bahwa kegaduhan juga semakin meruncing akibat adanya khotbah yang dipenggal-penggal dalam edit-edit, sehingga makna penyampaian, dapat berpotensi terjadinya kesalahpahaman di masyarakat," kata Cholil.

Dia menuturkan, MUI mewakili masyarakat Indonesia menerima permohonan maaf Gilbert. Selain itu, MUI meminta peristiwa tersebut tidak terulang kembali.

"Kami sebagai umat beragama tentu menerima permohonan maafnya. Kami semua memaafkan seraya kami meminta agar kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan bagi kita semua. Bahwa saat khotbah atau ceramah tak perlu membandingkan keyakinan dan ritual agama lain, apalagi merendahkan demi menjaga terjadinya kesalahpahaman," ucapnya.

"Ke depan mari kita rajut keutuhan, persaudaraan dan persatuan antarumat beragama serta saling menghormati keyakinan masing-masing kita demi menjaga kerukunan," tutur Cholil.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut