Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Berkas Perkara Dilimpahkan ke PN Tipikor, Penyuap Bowo Sidik segera Disidang
Advertisement . Scroll to see content

Pengacara Sebut Sumber Uang Serangan Fajar Bowo Sidik dari Menteri

Rabu, 10 April 2019 - 18:10:00 WIB
Pengacara Sebut Sumber Uang Serangan Fajar Bowo Sidik dari Menteri
Caleg Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pengacara Caleg Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso, Saut Edward mengungkapkan, sumber uang yang berada dalam amplop untuk digunakan kliennya dalam serangan fajar Pemilu 2019 berasal dari salah satu menteri di Kabinet Kerja.

Namun, dia tidak menyebut nama menteri yang dimaksud. Dia hanya mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami keterlibatan menteri tersebut.

"Sumber uang memenuhi Rp8 miliar yang ada di amplop tersebut dari salah satu menteri di kabinet ini," ujar Edward, usai menemani pemeriksaan Bowo Sidik di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Dia juga enggan mengungkapkan, apakah menteri tersebut masuk dalam tim kampanye di Pilpres 2019. "Menteri itu masuk di TKN atau tidak, saya kurang mengetahui, partainya juga belum disebutkan. Kami kasih kesempatan kepada penyidik untuk mendalami," ucapnya.

Dalam kasus ini KPK menyita barang bukti sebanyak 82 kardus dan dua boks kontainer yang berisikan 400 ribu amplop berisi uang. Dari 82 kardus dan dua boks kontainer itu, terdapat uang Rp8 miliar dalam pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu yang telah dimasukkan dalam amplop.

KPK menduga uang tersebut terkait pencalonan Bowo Sidik sebagai anggota DPR di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II yang meliputi Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Demak.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut