Pengamat Nilai Baliho Capres-Cawapres Bareng Jokowi Ganggu Netralitas Pemilu
Dia mencontohkan ketika Jokowi bertemu dengan relawannya, juga dilanjutkan ke seluruh relawan kontestan seperti Anies, Prabowo, maupun Ganjar.
“Supaya publik tidak memahami memberikan dukungan kepada salah satu kandidat,” tuturnya.
Emrus berharap para kontestan Pemilu 2024 mengedepankan kekuatan ideologis, politik moral, serta tidak semata menerapkan politik elektoral. Menurutnya ketika kekuatan ideologis bertemu dengan kekuatan elektoral, harus dimenangkan oleh politik ideologis.
Peristiwa tidak ideologis itu menurutnya terjadi ketika MK memutuskan kepala daerah umur di bawah 40 tahun dapat menjadi calon presiden atau wakil presiden. Setelah itu Gibran diumumkan menjadi Cawapres Prabowo.
Dia mengatakan, lebih tepat Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menjadi cawapres Prabowo.
“Saya melihat secara komunikasi politik boleh jadi ada yang tersandera. Ketika Gibran menjadi Cawapres, menarik dilakukan penelitian untuk disertasi. Melakukan wawancara mendalam dengan Airlangga, Erick Thohir, hingga Yusril Ihza Mahendra, nanti akan terungkap ada apa di balik itu,” tuturnya.
Editor: Rizky Agustian