Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Virus H5N5 Menginfeksi Manusia untuk Pertama Kalinya, OTW Pandemi Baru?
Advertisement . Scroll to see content

Penghapusan Angka Kematian Dalam Asesmen PPKM, Ahli Epidemiologi: Ini Berbahaya

Rabu, 11 Agustus 2021 - 23:15:00 WIB
Penghapusan Angka Kematian Dalam Asesmen PPKM, Ahli Epidemiologi: Ini Berbahaya
Ilustrasi, pemakaman jenazah dilaksanakan secara protokol Covid-19. (Foto: Dok. Sindo Media).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Penghapusan angka kematian pada indikator penilaian penetapan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19 dinilai berbahaya. Angka kematian merupakan indikator kunci dalam pengendalian pandemi untuk melihat performa dan intervensi pemerintah di hulu. 

Ahli Epidemiologi dari Universitas Grifftith Australia Dicky Budiman mengatakan, angka kematian juga menjadi ukuran tingkat keparahan dari situasi pandemi di satu lokasi.

“Tentu walaupun lama atau sebentar, namanya penghapusan atau peniadaan angka kematian ini berbahaya,” ujar Dicky Budiman di Jakarta, Rabu (11/8/2021)

Dia mengingatkan, data kematian penting disampaikan ke publik karena merupakan bagian tata kelola pengendalian pandemi sekaligus bentuk transparansi.

“Dengan keterbukaan ini membangun trust dari semua pihak bukan cuma masyarakat (Indonesia), termasuk dunia internasional terhadap pengendalian pandemi di Indonesia,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut