Penghapusan Angka Kematian Dalam Asesmen PPKM, Ahli Epidemiologi: Ini Berbahaya
Menurutnya, indikator angka kematian sebagai media dan bahan untuk strategi komunikasi risiko. Terutama, kata dia ditunjukan pada masyarakat.
“Sehingga masyarakat harus menyadari itu dengan 5M, mendukung 3T juga program vaksinasi. Ini ada karena indikator penilaian angka kematian itu,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi menjelaskan soal tidak dimasukkannya angka kematian Covid-19 dalam asesmen level PPKM.
Pemerintah, kata dia bukan menghapus data angka kematian, melainkan tidak menggunakannya untuk sementara waktu guna menghindari distorsi atau kesalahan penilaian.
“Bukan dihapus, hanya tidak dipakai sementara waktu karena ditemukan adanya input data yang merupakan akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang, sehingga menimbulkan distorsi atau bias dalam penilaian," ucapnya di Jakarta, Rabu (11/8/2021).
Editor: Kurnia Illahi