Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Minta Relawan Kesehatan PDIP Tak Pilih-Pilih saat Menolong Orang
Advertisement . Scroll to see content

Penutupan Rakornas, PDIP Tegaskan Perjuangan Palestina Merdeka

Minggu, 17 Desember 2017 - 19:30:00 WIB
Penutupan Rakornas, PDIP Tegaskan Perjuangan Palestina Merdeka
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Sindonews).
Advertisement . Scroll to see content

TANGERANG, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung soal keberpihakan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Menurutnya, PDIP tetap konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Hal itu disampaikannya pada penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar PDIP.

Hasto mengatakan, Palestina adalah satu-satunya negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) yang belum mendapatkan kemerdekaan secara utuh. Mengadopsi prinsip-prinsip pemikiran Bung Karno soal kemerdekan Palestina, maka PDIP pun menetapkan sikap politik luar negeri yang sejalan, yakni mengupayakan hal tersbeut.

"Sejarah membuktikan ketika Konferensi Asia Afrika dilaksanakan, salah satu peserta yang hingga saat ini belum mendapat kemerdekaan secara penuh seluas-luasnya adalah Palestina. PDI Perjuangan betul-betul berjuang, bahwa pemikiran dan perjuangan yang sudah dilakukan Bung Karno wajib dan sudah selayaknya untuk kita perjuangkan," kata Hasto saat menyampaikan penutupan Rakornas di ICE BSD, Tangerang, Minggu (17/12/2017).

Dia menjelaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menginstruksikan mesin partai berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyatakan penolakan atas klaim sepihak Pemerintah Amerika serikat (AS). Pidato Presiden AS Donald Trump tak bisa dibenarkan memindahkan ibu kota sebuah negara semaunya.

"Melakukan koordinasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hingga lahirlah sebuah sikap yang tegas. Inimenunjukkan konsistensi PDIP dan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berjuang dan mendukung Palestina seluas-luasnya," katanya.

Sebelumnya pada aksi bela Palestina, sejumlah pejabat menghadiri acara di lapangan Monas seperti Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan sejumlah tokoh MUI lain.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Massa tampak khidmat berdiri dan mengibarkan bendera Indonesia Raya. Ada juga bendera Palestina yang ikut dikibarkan.

Massa kemudian menyanyikan Mars Bela Palestina. Lagu ini merupakan lagu Mars Aksi Bela Islam yang liriknya diganti menjadi Bela Palestina.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin mengatakan, dirinya hadir di Aksi Bela Palestina di Monas dalam rangka ikut memanjatkan doa untuk Negara Palestina.

"Saya hadir disini untuk ikut bersama-sama memanjatkan doa, agar selama ini yang menjadi derita saudara-saudara kita di Palestina segera dihilangkan dan diangkat oleh Allah SWT," kata Lukma di atas panggung.

Menurut Lukman, pemerintah Indonesia sudah maksimal dan melakukan diplomasi agar Palestina bisa mendapatkan hak-haknya untuk merdeka sebagaimana bangsa lainnya.

"Untuk diketahui, Pak Presiden langsung menyampaikan bahwa beliau mengkomunikasi dengan sejumlah kepala negara. Ini tentunya bukan sombong tapi tahadduts bin ni'mah," kata dia.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut