Perindo Mulai Geser Dominasi Partai Mapan
"Manuver Muhaimin (PKB) dan AHY (Demokrat) sebagai calon presiden/calon wakil presiden di Pemilu 2019 nanti juga akan memengaruhi elektabilitas kedua partai," kata Rully.

Kemudian gejala politik keempat, yakni soal lima partai lama yang belum aman untuk lolos 4 persen PT. Jika mengacu pada survei LSI Denny JA per Januari 2018, PPP, Nasdem, PAN, PKS, dan Partai Hanura masih dalam posisi belum aman untuk lolos. Perolehan dukungannya rata-rata masih di bawah 4 persen, kecuali Partai Nasdem.
"Nasdem di survei ini memperoleh dukungan 4,2 persen. Namun, karena margin error survei ini 2,9 persen, Nasdem juga belum aman dari batas minimal PT 4 persen," ucapnya.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, dalam menyikapi temuan survei, partainya menerapkan dua strategi. Pertama, sebagai motivasi untuk memastikan mesin partai terus bergerak ke bawah. Strategi kedua ialah memosisikannya sebagai tantangan karena dengan posisi di atas, maka justru bahaya dan ancaman akan bisa datang setiap saat sehingga dituntut terus waspada dan mawas diri.
"Itu yang selalu kami tekankan. Jangan sampai karena dalam survei kita di atas lalu kita lena tidak mau turun. Juga agar waspada bahwa tentu dengan posisi di atas akan selalu dilihat dan dicari apa kelemahan dan kekurangannya," ungkap Hasto.
Presiden PKS Sohibul Iman menilai survei yang dilakukan oleh lembaga survei mana pun memang hasil temuannya menunjukkan elektabilitas PKS di kisaran angka 4 persen. Namun, PKS meyakini bahwa hasil riil pada pemilu nanti bisa dua kali lipat, bahkan bisa tiga kali lipatnya.
"Sebab, survei itu asumsinya hanya dari responden yang memilih partai, dalam hal ini yang memilih PKS sebesar 4persen. Tetapi ketika ditambah dengan yang memilih PKS karena faktor calon anggota legislatif, saya yakini angkanya akan jauh naik," katanya.
Editor: Achmad Syukron Fadillah