Perjalanan Karier Politik Anies Baswedan, Besar di Yogyakarta hingga Jadi Gubernur DKI
Pasangan Anies-Sandiaga meraih kemenangan signifikan dalam Pilkada DKI Jakarta dengan selisih 15,92 persen suara. Anies-Sandi mendapat dukungan dari 57,96 persen pemilih atau sekitar 3.240.987 suara, sedangkan Ahok-Djarot memperoleh 42,04 persen setara dengan 2.350.366 pemilih.
Perjalanan karier Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta dimulai saat dilantik bersama Sandiaga Uno oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Senin 16 Oktober 2017. Anies menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan penuh hingga 16 Oktober 2022, meninggalkan berbagai pencapaian dan juga tantangan yang dihadapinya selama masa kepemimpinannya.
Meski tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, nama Anies Baswedan terus bersinar di pentas politik nasional. Partai NasDem secara terbuka mendeklarasikan dukungan mereka kepada Anies sebagai calon presiden 2024. Dukungan ini diikuti oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Ketiga partai tersebut membentuk Koalisi Perubahan dan secara resmi mengusung Anies sebagai bakal calon presiden.
Namun Anies membuat marah Demokrat karena mengumumkan calon presidennya yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Partai Demokrat lalu mencabut dukungan, sehingga posisinya digantikan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).