Perkuat Posisi di Peringkat Internasional, UI Dorong Mahasiswa Berdaya Saing Global
UI di Kancah Internasional
Berbagai program yang telah dijalankan untuk mendorong mahasiswa dapat berdaya saing global ini ikut berdampak pada posisi UI di kancah internasional. Salah satunya, peringkat UI yang terus menanjak di pemeringkatan internasional.
Di Asia, berdasarkan Quacquarelli Symonds Asia University Rankings (QS AUR) 2025, posisi UI naik dua peringkat dari posisi 48 ke 46. Sementara, lembaga pemeringkatan Times Higher Education (THE) World University Rankings (WUR) 2025, menempatkan UI pada posisi 801-1.000 dari 2.902 universitas yang berasal dari 115 negara dan wilayah.
Dengan peringkat tersebut, UI terus membuktikan eksistensinya melalui berbagai pameran pendidikan internasional dengan melakukan pertemuan dan membangun koneksi. Tak sedikit yang mengajak UI terlebih dahulu untuk bekerja sama. Dikatakan Agustin, UI telah dua tahun berturut-turut ke Korea Selatan untuk ikut serta dalam pameran pendidikan.

Keikutsertaan dalam ajang pameran pendidikan internasional ini semakin memperkuat reputasi UI untuk memperluas jaringan perguruan tinggi. Terlebih, lembaga pemeringkatan internasional, baik QS dan THE WUR memiliki komponen penilaian pada segi reputasi universitas.
“Ini salah satu tugas saya membangun reputasi dan network UI di tingkat internasional. Saya sering menghadiri berbagai pertemuan internasional untuk memperkenalkan UI,” kata Agustin yang juga Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Untuk meningkatkan reputasi internasional, UI juga memfokuskan upaya pada program magister dan doktoral, baik untuk mahasiswa lokal maupun asing. Melalui program-program ini, UI berupaya meningkatkan produktivitas riset dan publikasi ilmiah, yang merupakan salah satu indikator penting dalam pemeringkatan universitas dunia.
“Karena yang dibaca dan disitasi orang dalam publikasi ilmiah ya berada di Q1. UI mengalokasikan dana hibah untuk dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan jurnal untuk tingkat Q1. Kalau kita banyak publikasi tapi tidak top jurnal, itu tidak akan membuat peringkat kita meningkat,” tuturnya.