Perpusnas Raih Penghargaan UNESCO Jikji Memory of the World 2024
Perpusnas sendiri didirikan sejak tahun 1980 dan telah melestarikan koleksi manuskrip Indonesia secara signifikan, yang mencerminkan keantikan dan keragaman tradisi manuskrip di Indonesia.
Dengan disahkannya Undang-Undang tentang Perpustakaan tahun 2007, Perpusnas telah melaksanakan program pengelolaan manuskrip di seluruh negeri, termasuk advokasi, invetarisasi dan akuisisi, pelestarian, aksesiblitas, penelitan dan publikasi, serta pembangunan kapasitas dan restitusi.
Direktur Pelaksana Perpusnas Indonesia, E. Aminudin Aziz mengatakan, program pelestarian dan peningkatan akses manuskrip yang berkelanjutan adalah hal yang sangat penting.
"Ekosistem ini meliputi upaya advokasi untuk pemilik manuskrip, peningkatan pelestarian, dan perluasan akses, yang mana memiliki tantangan tersendiri untuk direalisasikan. Namun, upaya ini sangat berharga karena memungkinkan lebih banyak orang memperoleh manfaat dan mengapresiasi warisan dokumenter kita,” katanya.
Editor: Reza Fajri