Pertamina Gandeng CTI Tingkatkan Kualitas Kain Tenun Sumsel

“Kami akan memperluas cakupan pelatihan dan pengembangan ini ke seluruh wilayah Sumatera Bagian Selatan karena masing-masing daerah yang masuk wilayah kerja MOR II juga memiliki kain-kain khas sendiri,” ujar Rifky.
Sementara itu, salah satu Desainer Tekstil dari CTI, Ratna Pangabean menyampaikan apresiasi dan rasa suka citanya atas pehatian Pertamina terhadap kain-kain khas daerah serta antusiasme para peserta untuk belajar dan meningkatkan kemampuannya.
Menurut dia, tahap awal dari rangkaian pelatihan ini para peserta berhasil melewati level pemula karena pada dasarnya mereka sudah bisa menenun dengan baik. Karena itu, pelatihan banyak memberikan wawasan tentang desain.
Selain itu pendekatan desain dengan citra lokal serta penjelasan tentang pentingnya mutu produk yang mencakup struktur tenunan, komposisi warna, karakter warna, kualitas pewarnaan serta pengetahuan dasar dari bahan dan warna.
”Peserta memberikan respons yang sangat baik. Semangat untuk mencari pengetahuan baru luar biasa. Kami dari CTI akan meningkatkan materi pelatihan ke tingkat madya,” tutur Ratna.
Hal senada juga diungkapkan Perajin Songket Prabumulih, Yulianti, yang merasakan benar manfaat dari mengikuti pelatihan ini. Dia menilai pelatihan sangat berguna untuk mengembangkan produknya.
“Saya jadi lebih tahu cara pembuatan songket menjadi baju dan produk turunan dengan desain yang lebih inovatif. Saya berterima kasih kepada Pertamina sudah dikenalkan dengan CTI untuk meningkatkan kualitas produk songket. Harapan saya agar sering dipertemukan dengan orang yang ahli di bidang songket dan desainer untuk memperluas pasar," ujar Yulianti.
Editor: Zen Teguh