Pertempuran Ambarawa: Sejarah, Latar Belakang dan Tokohnya
Sayangnya, salah satu pimpinan TKR dari Purwokerto, yaitu Letkol Isdiman terpaksa gugur dalam pertempuran yang terjadi pada 26 November 1945.
Setelah peristiwa tersebut, pasukan TKR Purwokerto dipimpin oleh Kolonel Soedirman atau yang saat ini lebih dikenal dengan Jenderal Soedirman.
Untungnya situasi pertempuran Ambarawa saat itu menguntungkan pasukan TKR, karena pada tanggal 5 Desember, musuh terusir dari desa Banyubiru yang merupakan garis pertahanan terdepan.
Pertahanan musuh yang terkuat diperkirakan berada di tengah Kota Ambarawa, tepatnya di Benteng Willem. Kota Ambarawa pun dikepung selama 4 hari 4 malam.
Pasukan sekutu yang merasa terjepit pun masih berusaha untuk melakukan perlawanan. Sampai akhirnya pada 15 Desember 1945, sekutu mundur ke Semarang dan mengakhiri Pertempuran Ambarawa..
Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran yang memiliki arti penting, karena apabila sekutu berhasil menguasai Ambarawa, mereka dapat mengancam 3 kota utama di Jawa Tengah, yaitu Surakarta, Magelang, dan Yogyakarta.
Itulah sejarah singkat pertempuran ambarawa. Untuk mengenang peristiwa ini, tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari Juang Kartika, dan dibangun Monumen Palagan di kota Ambarawa.
Editor: Puti Aini Yasmin