Pertemuan PA 212 Matangkan Pembentukan Koalisi Keumatan
JAKARTA, iNews.id - Pertemuan antara ulama dan tokoh alumni 212 dengan pimpinan partai politik (parpol) koalisi keumatan membahas tentang kondisi bangsa saat ini. Dalam pertemuan itu menghasilkan kesamaan pandangan bahwa bangsa ini harus segera diselamatkan.
Ketua Persudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengatakan, salah satu langkah untuk menyelamatkan bangsa ini dengan melibatkan semua pihak yang memiliki kesamaan pandangan. Termasuk dengan partai politik
"Insya Allah kami sepakat dalam waktu dekat segera mendeklarasikan koalisi keumatan antara lima partai. Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Berkarya," ujar Slamet di Hotel Sultan, Senin (23/7/2018) malam.
Dia berharap ada satu partai lagi yang ikut bergabung dalam koalisi keumatan. Menurutnya, komunikasi dengan Partai Demokrat terus dilakukan. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kesepakatan bisa deklarasi bersama," ucapnya.
Koalisi keumatan, kata dia juga menyamakan persepsi tentang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tokoh yang paling berpeluang untuk diusung koalisi keumatan.
Namun, siapa yang akan dipilih sebagai cawapres bersama Prabowo, masih dalam pembahasan. Sampai saat ini sudah ada dua nama untuk dipilih salah satunya sebagai pendamping Prabowo.
"Dua nama masih digodok, masih disimpan pada waktunya akan diumumkan. Ada dari parpol ada dari nonparpol," katanya.
Hadir sejumlah tokoh partai politik dalam pertemuan tadi malam. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Dewan Penasihat PA 212 yang juga Ketua Dewan Kehormatan PPAN Amien Rais.
Selain itu hadir juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen DPP PAN Edy Soeparno, dan Sekjen DPP PBB Afriansyah Ferry Noor.
Editor: Kurnia Illahi