Pesan Megawati, SBY dan JK pada Perayaan HUT ke-75 RI
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah mantan presiden dan wakil presiden (wapres) memberikan pesan jelang upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan atau HUT ke-75 RI yang disiarkan secara virtual Senin (17/8/2020). Pesan tersebut disampaikan melalui akun YouTube resmi sekretariat negara sebelum pelaksanaan upacara dimulai.
Testimoni pertama disampaikan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri untuk generasi muda bangsa Indonesia. Menurutnya generasi penerus harus bisa menyelaraskan kehidupan dengan tidak berpikir terlalu berat.
"Yang paling utama kita harus bisa menyelaraskan kehidupan kita, itu apa artinya jangan kita berpikir terlalu berat, jadi segala sesuatunya di manage dengan baik," ujarnya.
Megawati meyakini setiap orang sudah memiliki takdirnya masing-masing. Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini pun meminta generasi muda untuk selalu optimis dan berjuang.
"Generasi muda itu selalu musti punya keyakinan dan harapan itu yang harus diutamakan menurut saya," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan perayaan kemerdakaan kali ini harus menjadi momentum untuk mengucap syukur kepada Allah SWT. "Dan juga berterima kasih kepada para pejuang dan para pendiri republik serta para pemimpin bangsa dari masa ke masa," katanya.
SBY menyebutkan, tugas ke depan yang menanti para generasi muda bangsa yakni membangun negeri untuk menjadi negara maju, damai, adil, dan makmur. Dia meyakini semua pihak mampu membuat Indonesia maju.
"Insyallah kita bisa meskipun masih banyak pekerjaan rumah kita, utamanya meningkatkan kesejahteraan rakyat tetapi sebagai bangsa kita harus bangga karena saat ini Indonesia telah menjadi negara terbesar di Asia Tenggara termasuk ekonominya dan menjadi anggota G20, 20 negara besar dunia," tuturnya.
Saat ini kata SBY, bangsa Indonesia tengah menghadapi ujian sejarah yakni pandemi virus corona (Covid-19) dan krisis ekonomi. Dia mengingatkan untuk tetap bersatu dan optimis agar ujian tersebut bisa cepat berlalu.
"Yang penting kita tetap bersatu, pemerintah memimpin, membimbing dan menolong rakyatnya, sedangkan rakyat mendukung penuh pemerintahnya seraya menjalankan kewajiban-kewajibannya dengan pertolongan Tuhan insyaallah masa berat ini dapat kita lalui," katanya.
Tak hanya itu, Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz juga memberikan testimoni perihal Pancasila sebagai falsafah negara. "Pancasila itu sudah ada kaitan hubungan vertikal dan horizontal dalam Islam namanya hablum minallah dan hablum minannas. Kalau diimplementasikan dengan benar insyaallah akan ditolong oleh Allah SWT," ujarnya.
Wakil Presiden ke-10 RI, Jusuf Kalla juga menyampailan pesan di tengah pandemi agar generasi muda tetap semangat dan terus berjuang. Menurutnya setiap masa memiliki perjuangan masing-masing.
"Sekarang ini tantangannya lain lagi bagaimana berjuang melawan Covid-19 yang membahayakan. Semuanya punya masa yang berbeda dan harus dilakukan sebaik baiknya," ucap JK.
Terakhir Wakil Presiden ke-11 RI, Boediono mengatakan, tantangan bagi pemerintah saat ini bagaimana mewariskan bangsa kepada generasi penerus dalam keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. "Kedua menyiapkan generasi penerus supaya siap menghadapi tantangan bahkan bisa lebih maju lagi waktu mereka memegang tampik pimpinan," katanya.
Editor: Djibril Muhammad