Petang Kelabu di Yogya: Kisah Gugurnya Abdulrachman Saleh, Adisutjipto dan Adi Soemarmo
JAKARTA, iNews.id – Mesin pesawat Dakota VT-CLA meraung di langit Yogyakarta. Usai terbang dari Singapura, burung besi milik pengusaha India yang mengangkut obat-obatan untuk Palang Merah Indonesia itu sudah bersiap mendarat di Pangkalan Udara Maguwo, Yogyakarta.
Sore itu, 29 Juli 1947 atau tepat hari ini 74 tahun silam. Sehari sebelumnya, pers dan radio Malaya telah menyiarkan berita pesawat Dakota VT-CLA akan tiba di Yogyakarta esok. Penerbangan itu disebut telah memperoleh persetujuan dari Pemerintah Belanda.
Namun menjelang landing, tragedi terjadi. Dari arah Utara mendadak muncul dua pesawat pembom P-40 Kitty Hawk Belanda.
"Waktu menunjuk pukul 17.00 ketika tembakan dilepas beberapa kali. Peluru mengenai pesawat angkut tanpa senjata tersebut," kata Irna Hadi Soewito dkk dalam buku 'Awal Kedirgantaraan Indonesia: Perjuangan AURI 1945-1950', dikutip Kamis (29/7/2021).
TNI AU dalam laman situs resmi mereka juga menggambarkan kengerian petang kelabu tersebut. Kitty Hawk Belanda kalap memberondongkan tembakan.
“Secara bertubi-tubi peluru dimuntahkan ke pesawat Dakota VT-CLA. Pesawat ini jatuh kemudian membentur pohon, patah menjadi dua dan terbakar, hanya sebagian ekornya saja yang masih utuh,” bunyi pernyataan TNI AU.