Polemik Pidato Jokowi, Hanura: Marah-Marah Sedikit Salahnya di Mana?
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai Jokowi sedang meniru gaya pidato Prabowo Subianto. Namun, dia tidak mempersoalkan jika Jokowi bermaksud meniru Prabowo.
"Kalau itu kan sah-sah saja orang mau berubah gayanya, tetapi mungkin data-datanya harus lebih akurat. Data utang yang disampaikan Jokowi tidak terlalu akurat termasuk pembayaran mengenai bunga dan pokoknya, coba diperiksa lagi," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta.
Jokowi dalam pidatonya sempat menyinggung soal isu kaus bertuliskan 2019 ganti presiden. Dia mengatakan, presiden tidak bisa diganti hanya menggunakan kaus tersebut.
Dalam pidatonya, Jokowi juga menyinggung soal polemik Indonesia akan bubar pada 2030. Menurutnya, seorang pemimpin itu jangan pesimis, sebaliknya harus memberikan optimsme kepada rakyat.
Banyak pihak kemudian mengaitkan pidato Jokowi sebagai jawaban dari pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan adanya kajian dari negera-negara lain tentan Indonesia akan bubar pada tahun 2030.
Editor: Kurnia Illahi