Polemik RUU Ketahanan Keluarga, Pengusul: Istri Wajib Urus Keluarga Demi Hak Asuh Anak

JAKARTA, iNews.id - Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketahanan Keluarga memicu polemik. Dari serangkaian pasal yang memicu polemik, salah satunya Pasal 25 yang berisi kewajiban istri mengurus rumah tangga.

Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Ali Taher Parasong, salah satu pengusul, menyebut wajar jika ada penafsiran berbeda atas pasal tersebut. Menurut dia, semangat dari aturan tersebut agar istri dapat memberikan perhatian lebih kepada anak, sebagai seorang ibu.

Baca Juga

AS Ngotot Libatkan Turki dalam Pasukan Internasional Gaza Meski Israel Keberatan

"Bisa saja perspektif-perspektif itu terjadi, saya tidak menyalahkan itu. Yang paling penting adalah hak asuh anak," katanya, kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).

Dia melihat, saat ini intensitas pertemuan anak dengan ibu terbilang cukup jarang. Apalagi jika ibu yang sekaligus menjadi istri itu memiliki pekerjaan atau profesi lain di luar mengurus rumah tangga.

"Intensitas ketemu sosok seorang anak dengan orang tuanya berapa lama sih. Sekarang ini pulang sekolah misalnya anak usia sekolah dasar itu jam 2. Kemudian jam 2 sampai ibu pulang bekerja jam 6-8, jam 7 sampai rumah, waktu ini siapa yang menjaga?" tuturnya.