Polisi Telah Periksa 7 Orang Terkait Kasus Dugaan Seruan Penjarahan Ravio Patra
JAKARTA, iNews.id - Aktivis Ravio Patra sempat ditangkap atas dugaan seruan penjarahan melalui aplikasi chat Whatsapp. Polisi terus mengembangkan kasus tersebut.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kasus dugaan ajakan melakukan aksi penjarahan oleh aktivis Ravio Patra. Dalam kasus itu, polisi telah memeriksa lima orang saksi dan dua orang saksi ahli.
"Dalam 24 jam pertama proses penyelidikan, tim mendapatkan keterangan dari lima saksi, dua orang ahli dan pemeriksaan digital forensik," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/4/2020).
Pemeriksaan beberapa saksi itu sudah telah dilakukan pada Kamis (23/4/2020) lalu. Sementara itu pemeriksaan terhadap Ravio dilakukan selama sembilan jam.
"Sementara RPA sendiri diperiksa selama sembilan jam dalam tahap penyidikan," kata Suyudi.
Belum ada tersangka dalam kasus itu pihaknya masih membutuhkan beberapa orang saksi-saksi lagi untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Yang jelas perbuatan pengiriman pada pukul 13.00 WIB oleh nomor akun WA nomor RPA itu sedang didalami dan penyidik harus hadir supaya masyarakat tidak resah," kata Suyudi.
Seperti diketahui, aktivis Ravio Patra diamankan polisi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Ravio diamankan usai polisi menerima laporan dari masyarakat yang merasa resah dikirimkan pesan bernada ajakan membuat aksi penjarahan.
Belakangan diketahui nomer telepon yang mengirim pesan itu ternyata nomor Ravio. Polisi kemudian mengintrogasi Ravio kala itu, namun Ravio akhirnya dibebaskan polisi dan statusnya masih sebagai saksi.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq