Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Motif Pria di Padang Pariaman Mutilasi Wanita Cantik karena Utang Piutang
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Temukan Sumur Tua Tempat Jasad 2 Mahasiswi Dibuang Pelaku Mutilasi di Sumbar

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:58:00 WIB
Polisi Temukan Sumur Tua Tempat Jasad 2 Mahasiswi Dibuang Pelaku Mutilasi di Sumbar
Polisi menemukan sumur tua lokasi pembuangan jasad dua mahasiswi yang dibunuh pelaku mutilasi di Padang Pariaman. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

PADANG PARIAMAN, iNews.id - Polisi menemukan sumur tua lokasi pembuangan jasad dua mahasiswa yang dibunuh dan dimutilasi pelaku JS alias Wanda (25) di Kabupaten Padang Pariaman. Penemuan sumur tua itu berdasarkan pengakuan JS usai memutilasi Septia Adinda (25).

Dua perempuan tersebut adalah Siska Oktavia Rusdi (23), yang akrab disapa Cika, dan Adek Gustiana (24). Keduanya dilaporkan hilang sejak Januari 2024 dan keberadaannya sempat menjadi misteri. 

Pengakuan Wanda kepada penyidik membuka tabir kelam itu dengan menunjuk sumur tua di Korong Lakuak, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman sebagai lokasi pembuangan jasad.

“Dari keterangan pelaku, kedua korban dibunuh dan jasadnya dimasukkan ke sumur yang sudah lama tidak digunakan di belakang rumah pelaku,” ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025).

Polisi segera melakukan evakuasi dengan memasang garis polisi mengelilingi rumah Wanda. Tim Inafis Polres Padang Pariaman bersama BPBD turun langsung ke lokasi dan membongkar sumur untuk mengangkat jasad kedua korban.

Hingga kini, polisi belum membeberkan kondisi jasad yang ditemukan. Apakah keduanya mengalami mutilasi seperti korban pertama atau hanya dibunuh, masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik. 

“Nanti hasil autopsi yang akan menjelaskan kondisi pasti kedua jenazah. Pelaku mengaku peristiwa ini sudah terjadi sejak lama,” kata Faisol.

Pelaku Dikenal Pendiam

Warga sekitar rumah pelaku masih sulit menerima kenyataan pahit tersebut. Wanda selama ini dikenal sebagai pemuda pendiam, sopan, dan tidak pernah menimbulkan kecurigaan.

“Dia sering menyapa kami dengan ramah. Dari semua saudaranya, dia yang paling sopan dan tidak pernah berbuat macam-macam. Kami benar-benar tidak menyangka dia melakukan hal seperti ini,” ungkap Rosniati (75), salah satu tetangga.

Wanda diketahui bekerja sebagai satpam di sebuah pabrik bata ringan. Rumahnya sederhana, dan sumur tua di belakang rumah sudah lama tidak digunakan sejak warga beralih menggunakan air PDAM.

“Sumur itu sudah lama tidak dipakai. Sejak PDAM masuk, warga tidak lagi menggunakan air dari sumur tersebut,” kata Rosniati.

Pengakuan Wanda ini menguatkan dugaan adanya pola pembunuhan yang melibatkan ketiga korban. Septia Adinda ditemukan dalam kondisi termutilasi dan jasadnya dibuang di dua lokasi berbeda, yakni aliran Sungai Batang Anai dan kawasan Kota Padang.

Setelah penangkapan Wanda, penyidik menggali lebih dalam dan menemukan kaitan dengan dua laporan orang hilang sejak awal 2024. Pelaku mengakui dua pembunuhan lainnya dan menunjukkan lokasi pembuangan jasad di sumur tua tersebut.

“Berdasarkan penyelidikan awal dan keterangan pelaku, kedua korban yang terakhir ini juga dibunuh dengan cara yang sangat sadis. Mereka adalah mahasiswi yang hilang tahun lalu,” kata kapolres.

Proses evakuasi dan identifikasi jenazah masih berlangsung. Tim forensik bekerja memastikan identitas dan kondisi kedua korban sebelum proses hukum berikutnya dilakukan.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut