Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tampang Keji Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman, Ternyata Petugas Keamanan
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap! Motif Pria di Padang Pariaman Mutilasi Wanita Cantik karena Utang Piutang

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:22:00 WIB
Terungkap! Motif Pria di Padang Pariaman Mutilasi Wanita Cantik karena Utang Piutang
Polisi saat menangkap SJ pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Padang Pariaman, Sumbar, Kamis (19/6/2025). (FOTO: MPI/Rus Akbar)
Advertisement . Scroll to see content

PADANG PARIAMAN, iNews.id — Polisi mengungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka berinisial SJ alias Wanda (25) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.

Tersangka dengan keji memutilasi jasad wanita cantik Septi Ananda jadi 10 bagian kemudian membuangnya ke Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengungkapkan, hasil pemeriksaan awal, motif tersangka membunuh dan memutilasi mayat korban menjadi 10 bagian karena jengkel korban tidak segera melunasi utangnya. 

"Dugaan sementara motif saat ini karena utang-piutang. Korban meminjam uang kepada pelaku, lalu saat ditagih tidak mampu membayar. Dari sanalah timbul niat untuk membunuh,” ujar Kapolres Padang Pariaman, Kamis (19/6/2025).

Tersangka merupakan petugas keamanan asal Korong Lakuak, Pasar Usang, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai. Dia ditangkap dini hari tadi pada pukul 02.00 WIB.

Sedangkan korban, Septi Ananda dibunuh pada Minggu, 15 Juni 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Bagian tubuh korban ditemukan pada Selasa (17/6/2025) dan Rabu (18/6/2025). 

“Bagian tubuh korban diduga dipotong menjadi 10 bagian dan dibuang secara terpisah,” kata Faisol.

Lebih mengejutkan, dari hasil interogasi, pelaku mengaku juga membunuh dua perempuan lain yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Januari 2024, yakni Siska Oktavia Rusdi (23) alias Cika, dan Adek Gustiana (24).

Keduanya pamit kepada keluarga hendak ke Kota Padang pada Sabtu, 13 Januari 2024, dengan sepeda motor Yamaha Mio M3 warna merah hitam BA 4292 FE. Motor itu ditemukan 11 hari kemudian oleh seorang petani di sekitar Kampus MTI Tabing, Kota Padang. Namun, kedua korban tak pernah ditemukan hingga lebih dari setahun.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut