Polri Cegah 8.373 Kendaraan yang Ingin Mudik di Jawa-Sumatra
JAKARTA, iNews.id - Sejak larangan mudik diberlakukan Jumat, 24 April 2020, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah mencegah 8.373 kendaraan yang akan mudik. Ribuan kendaraan pemudik itu tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, ribuan kendaraan pemudik itu terjaring di 59 titik penyekatan yang didirikan Polri dibantu TNI dan Pemda setempat, mulai dari Lampung hingga Pulau Jawa. Ribuan kendaraan itu diminta putar balik untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
"Kami sudah putar balikan 5.041 kendaraan, meliputi bus, kendaraan pribadi, travel, sewa dan motor. Hari kedua, sekitar 3.332 (total 8.373) yang kami putar balikan," katanya saat dihubungi, dari Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Istiono menyambut baik adanya penurunan jumlah pemudik. Dia menilai pemudik sudah kian sadar bahaya Covid-19 sehingga mau mematuhi aturan untuk tidak mudik. "Angkanya semakin menurun, makin bagus. Saya respek," ujarnya.
Meski sudah ada penurunan jumlah pemudik, Istiono memastikan Polri akan terus berjaga di titik-titik penyekatan, utamanya di dua titik utama yakni Tol Cikarang Barat dan pintu Tol Bitung arah ke Merak. Di sejumlah daerah juga dilakukan penyekatan untuk mengantisipasi gelombang mudik.
Korlantas, menurut dia, juga memanfaatkan teknologi untuk memantau masyarakat yang masih nekat mudik. "Kami pantau juga lewat drone serta CCTV, jadi bisa diketahui dengan cepat masyarakat yang ketahuan tetap mudik," ujarnya.
Sebanyak 171 ribu personel gabungan Polri-TNI dan instansi terkait melaksanakan Operasi Ketupat 2020 dalam rangka mengawal larangan mudik Lebaran 2020 selama masa pandemik Covid-19. Mereka bertugas sejak 24 April hingga 31 Mei 2020 atau "H+7" Lebaran.
Hal ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo yang telah menyatakan melarang masyarakat tanpa terkecuali untuk mudik Lebaran di masa pandemik Covid-19.
Editor: Djibril Muhammad