Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anak Buah Purbaya: ASN, TNI dan Polri Segera Aktivasi Akun Coretax!
Advertisement . Scroll to see content

Polri Sebut MCA Terkait Saracen, Sebar Hoax untuk Degradasi Pemerintah

Senin, 05 Maret 2018 - 17:19:00 WIB
Polri Sebut MCA Terkait Saracen, Sebar Hoax untuk Degradasi Pemerintah
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyebut kelompok MCA terkait dengan Saracen. Mereka berniat menciptakan konflik sosial melalui hoax.(Foto: iNews.id/Annisa Ramadhani Siregar).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polri memastikan jaringan Muslim Cyber Army (MCA) berkaitan dengan Saracen, kelompok penyebar berita fitnah dan bohong (hoax) serta ujaran kebencian yang lebih dulu ditangkap. Mereka bekerja atas dasar motif politik.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, motif politik itu dilakukan dengan tujuan mendegradasi pemerintahan saat ini. Caranya dengan menyebar hoax sehingga muncul keresahan-keresahan dari masyarakat dan ulama.

Menurut Setyo, dari keresahan itu lantas timbul ketakukan. MCA sengaja memproduksi hoax, isu-isu SARA, dan ujaran kebencian untuk memecah belah bangsa. ”Didesain akan timbuk konflik sosial besar. Tentu nanti akan muncul bahwa pemerintah tidak bisa mengelola negara ini. Kita dapat katakan hoax ini betul-betul berbahaya," kata Setyo di Mabes Polri, Senin (5/3/2018).

Dia melanjutkan, Polri mencatat ada 45 isu ujaran kebencian yang diproduksi jaringan MCA seperti isu penganiayaan ulama, kebangkitan PKI, hingga fitnah yang ditujukan kepada para pemimpin negara.

Dari 45 isu tersebut, hanya tiga kasus yang nyata terjadi, sedangkan 42 lainnya merupakan berita bohong. Tiga kasus tersebut, yakni penganiayaan KH Umar Basri di Cicalengka, ustaz Prawoto di Cigondewa (meninggal dunia), dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap kiai Mubarok di Lamongan, Jawa Timur.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut