Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polri Panggil Adik JK sebagai Tersangka Kasus PLTU Kalbar Hari Ini
Advertisement . Scroll to see content

Polri Sebut Tudingan Luthfi Alfiandi Disetrum Penyidik Tak Terbukti

Selasa, 04 Februari 2020 - 18:08:00 WIB
Polri Sebut Tudingan Luthfi Alfiandi Disetrum Penyidik Tak Terbukti
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra. (Foto: iNews.id/Irfan Ma'ruf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polri menyatakan tudingan Luthfi Alfiandi yang mendapat tindak kekerasan dari penyidik Polres Jakarta Barat tidak terbukti. Kesimpulan itu didapat setelah Polri melakukan gelar perkara.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, kesimpulan itu merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan Divisi Profesi dan pengamanan (Propam) Polri) terhadap lima penyidik Polres Jakarta Barat.

"Tim sudah melakukan gelar (perara) terhadap hasil temuan itu kemudian hasilnya bahwa tidak terbukti apa yang dituduhkan itu (Luthfi)," katanya di Mabes Polri, Selasa (4/1/2020).

Asep menuturkan, kesimpulan itu juga menyebutkan pemeriksaan terhadap Luthfi telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). "Jadi saya kira ini selaras dengan kajian yang dibahas juga di persidangan bahwa persoalan itu tidak menjadi persoalan yang secara khusus yang dapat mempengaruhi keputusan dari persidangan," tuturnya.

Asep mengungkapkan, penetapan Luthfi sebagai tersangka jugatelah berdasarkan dua alat bukti yang cukup. Satu di antaranya, bukti rekaman CCTV, yang di dalam memperlihatkan Luthfi melakukan aksi kekerasan terhadap Polri saat aksi demonstrasi.

"Jejak digital itu menjadi sebuah hal yang konkret tentang kehadiran yang bersangkutan di TKP dan apa yang dilakukan bersangkutan di TKP sehingga dengan bukti itu, penyidik bukan bekerja menuntut pengakuan (Luthfi) tetapi keterangan itu sudah cukup," ujarnya.

Polri tidak akan melakukan upaya hukum terkait pernyataan Luthfi yang tidak terbukti tersebut. Khususnya terkait pelanggaran Luthfi yang berbohong di depan persidangan.

"Pihak kepolisian itu mengedepankan fungsi tugas utamanya memberikan rasa aman dan rasa nyaman dalam berbagai peristiwa. Kalau pilihannya dalam situasi yang lebih baik dan kondusif itu menjadi prioritas. Tidak perlu kita menganggap persoalan- persoalan yang kemudian memperkeruh situasi," katanya.

Sebelumnya, Luthfi Alfiandi, pemuda yang fotonya viral karena membawa bendera Merah Putih di tengah aksi demo pelajar STM, mengaku dianiaya oknum penyidik saat dia dimintai keterangan di Polres Jakarta Barat.

"Saya disuruh duduk, terus disetrum, ada setengah jam lah. Saya disuruh ngaku kalau lempar batu ke petugas, padahal saya tidak melempar," ujar Lutfi di hadapan hakim, Senin, 20 Januari 2020.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut