Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polri Gelar Operasi Lilin 2025 Sambut Nataru, 146.701 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement . Scroll to see content

Polri Terbaik Nomor 5 Dunia di Survei Gallup, Partai Perindo: Harusnya Dipertahankan

Senin, 31 Oktober 2022 - 10:01:00 WIB
Polri Terbaik Nomor 5 Dunia di Survei Gallup, Partai Perindo: Harusnya Dipertahankan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran Polri (dok. Polri)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri meningkat. Berdasarkan hasil survei Gallup Global Law and Order Index 2022, Amerika Serikat, Polri menjadi polisi terbaik nomor 5 di dunia.

Dalam survei tersebut, Polri di bawah Singapura yang berada di peringkat pertama dengan perolehan 96 poin. Kemudian Tajikistan 95 poin, Norwegia 93 poin dan Swiss 92 poin. Lalu Indonesia di peringkat kelima dengan 92 poin. 

Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Hankam dan Siber Susaningtyas Kertopati mengatakan, penilaian Gallup terhadap institusi Polri harus dipertahankan.

”Seharusnya Polri paling tidak mempertahankan penilaian Gallup tahun 2021. Jangan ada hal mendegradasi citra dan profesionalitas Polri. Sebaiknya penilaian Gallup ini dijadikan cambuk agar Polri lebih baik lagi dalam sisi profesionalitas,” ucap Nuning, sapaan akrabnya, Senin (31/10/2022).

Pengamat militer dan intelijen ini menyebut peristiwa pidana penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo harus menjadi trigger bagi pembenahan manajemen maupun Sumber Daya Manusia (SDM) dalam tubuh institusi Polri.

”Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri harus mengikuti perkembangan zaman mengingat saat ini telah masuk dalam perkembangan siber 4.0 lalu 5.0. Pola bersih-bersih Polri harus juga ada tes psikologi berkala dan pola pendidikan SDM,” katanya.

Mantan anggota Komisi I DPR ini menegaskan, sudah saatnya pimpinan Polri melakukan evaluasi dan melaksanakan tes psikologi berkala. Termasuk pola pendidikan SDM dari tingkat Tamtama sampai Perwira Tinggi. Mengapa hal ini harus dilakukan, kata Nuning, karena dengan berjalannya waktu seseorang pasti alami dinamika kehidupan yang dapat memengaruhi psikologinya. 

”Hal ini menjadi penting karena anggota Polri dalam kedinasannya bersenjata. Tujuan mulia untuk pengamanan masyarakat jangan sampai diselewengkan untuk perbuatan yang justru melawan hukum (oleh oknum penegak hukum),” katanya.

Bahkan, jika perlu Baintelkam Polri yang memiliki kewenangan memberi izin penggunaan senjata api juga dievaluasi. Saat ini banyak warga sipil yang memiliki senjata api meski bukan anggota Polri, TNI maupun Perbakin.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut