Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PWI Gelar AJP 2025 Berhadiah Rp300 Juta, Dorong Jurnalisme Kemanusiaan di Bencana Sumatra
Advertisement . Scroll to see content

Polri: Yogyakarta dan Solo Rawan Konflik Komunal di Pemilu 2019

Jumat, 01 Maret 2019 - 20:00:00 WIB
Polri: Yogyakarta dan Solo Rawan Konflik Komunal di Pemilu 2019
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto: iNews.id/Dok.)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kota Solo (Jawa Tengah) masuk dalam daftar daerah rawan konflik komunal pada Pemilu 2019. Potensi kerawanan tersebut berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi di dua daerah itu sebelumnya.

“Jogja dan Solo jadi satu dimensi yang memiliki potensi konflik komunal di situ,” kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Dedi menjelaskan, di Yogyakarta dan Solo konflik komunal pernah terjadi hingga beberapa kali. Tak terkecuali konflik yang melibatkan antarmassa pendukung pasangan calon (paslon) pada pemilu. Selain adanya rawan konflik komunal, wilayah Yogyakarta dan Solo juga menjadi daerah rawan konflik politik identitas.

“Di situ juga sangat rawan politik identitas ya yang mengarah pada intoleransi,” ujar Dedi.

Selain DIY dan Solo, terdapat beberapa daerah tingkat kota yang juga memiliki kerawanan tinggi pada Pemilu 2019. Di antaranya adalah Gorontalo, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Depok, Ternate, Langsa, Kepulauan Tidore, Banjar, dan Bengkulu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut