PPKM: Pekan Pelaku UMKM Makin Cakap Digital, Kolaborasi Kominfo dengan Mitra Jejaring Siberkreasi untuk Pelaku UMKM Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi mengadakan “PPKM” atau Pekan Pelaku UMKM. Acara ini dilaksanakan pada 3 hingga 10 September 2021.
PPKM merupakan pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan secara daring dengan menghadirkan pembicara dan pelaku UMKM yang kompeten untuk menjadi narasumber di delapan pelatihan yang mengusung tema yang berbeda-beda. Mulai dari strategi digital marketing, strategi menetapkan harga, cara menetapkan untung, strategi mengelola media sosial usaha, hingga cara melakukan product branding.
Inisiatif ini berawal dari kondisi UMKM terkini di Indonesia. Istilah ‘Si Kecil yang Berdampak Besar’ nampaknya sangat tepat untuk menggambarkan UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia karena UMKM merupakan tulang punggung bagi perekonomian bangsa.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI pada 2017 menyatakan bahwa UMKM menguasai sekitar 99,99 persen pangsa (62,9 juta unit) dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia. Tak hanya itu, UMKM juga menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja nasional.
Namun begitu, kekuatannya mulai melemah sejak terimbas oleh pandemi Covid-19. Sekitar 45 persen pelaku usaha kecil hanya mampu bertahan selama tiga bulan, 88 persen di antaranya kehabisan modal untuk kelangsungan usaha, dan 60 persennya telah melakukan pengurangan tenaga kerja.
Melemahnya UMKM menjadi sebuah pukulan besar yang melumpuhkan kekuatan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, kebangkitan perekonomian bangsa di masa pandemi harus dilakukan dengan memulihkan fungsi UMKM terlebih dahulu.
Pemulihan tersebut dapat diwujudkan dengan memberdayakan teknologi melalui transformasi digital. Pembatasan aktivitas masyarakat dan pelaku usaha yang mengakibatkan anjloknya pemasukan dan daya beli dapat disiasati dengan melakukan perluasan jangkauan usaha ke pasar digital atau E-Market.
UMKM pun akan dapat mengenalkan dan menjual produk atau jasanya kepada segmen pasar yang lebih luas dan beragam dengan modal yang lebih murah. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan literasi digital yang komperhensif bagi para pelaku usaha.
Kemudian, UMKM yang berhasil mentransformasikan usahanya ke pasar digital akan berdampak pada produk atau jasa yang lebih mudah diketahui dan dijangkau oleh masyarakat kapan saja dan di mana saja. Melalui internet, penjual dan pembeli yang terhubung dengan mudah, serta sistem pembayaran, jual beli, dan pengiriman yang aman dan cepat.
Sayangnya, hingga saat ini baru 16 persen UMKM yang melakukan digitalisasi usaha, atau sekitar 11 juta dari total 60 juta UMKM. Tak heran jika masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mengembalikan kembali kekuatan UMKM bagi pemulihan perekonomian nasional.
Oleh karena itu, Pekan Pelaku UMKM bertujuan untuk memperlengkapi pelaku UMKM dengan berbagai kecakapan digital yang memang diperlukan untuk mengembangkan usaha di pasar digital. Kemudian, juga untuk membantu mengembalikan fungsi UMKM Indonesia, meningkatkan kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya teknologi dan media sosial bagi kegiatan bisnis, serta mengajak pelaku UMKM untuk menjadi pelopor #MakinCakapDigital.
Bagi yang tertarik untuk berdiskusi dan memahami lebih lanjut mengenai UMKM Indonesia sebagai salah satu upaya pemulihan perekonomian bangsa, bisa langsung mendaftar di https://s.id/UMKMCakapDigital. Tidak hanya itu saja, masih ada banyak kegiatan menarik lain tentang literasi digital dari Kemenkominfo dan Siberkreasi agar masyarakat menjadi #MakinCakapDigital.
Untuk mendapatkan informasi dan mengikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya, Anda dapat mengikuti akun media sosial @siberkreasi atau mengakses website event.literasidigital.id.
(CM)
Editor: Rizqa Leony Putri