Prabowo Beri Santunan ke Keluarga Prajurit Gugur jelang HUT ke-80 TNI
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto memberikan santunan kepada keluarga prajurit yang gugur jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI. Santunan tersebut diserahkan melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya.
Momen penyerahan santunan diunggah lewat akun Instagram @sekretariat.kabinet, Jumat (10/10/2025). Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik itu, terlihat Teddy mengenakan kemeja putih lengan panjang dan peci hitam saat mendatangi keluarga korban di Wisma Elang Laut, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Kehadiran Teddy disambut oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, serta sejumlah perwira tinggi TNI AL.
Dalam kesempatan itu, Teddy bertemu langsung dengan keluarga korban dan menyalami mereka satu per satu. Dia juga menyampaikan pesan khusus dari Prabowo.
“Presiden menyampaikan rasa duka cita yang mendalam serta penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian dan keberanian kedua prajurit yang telah berjuang untuk negara, TNI, dan rakyat Indonesia,” bunyi keterangan unggahan itu.
Prabowo juga memastikan keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan perhatian dan tanggungan dari negara. Kepedulian ini diharapkan dapat sedikit meringankan duka keluarga yang ditinggalkan.
“Pengabdian kedua prajurit menjadi teladan tentang arti sejati dari loyalitas, keberanian, dan cinta tanah air,” lanjutnya.
Dalam momen itu, tampak Teddy juga sempat berbincang dengan keluarga korban. Salah satu prajurit diketahui berasal dari Grobogan dan meninggalkan istri yang sedang mengandung tujuh bulan. Sementara satu prajurit lainnya berasal dari Padang dan baru kehilangan sang ayah sebulan lalu.
Diketahui, seorang prajurit TNI AL Prajurit Kepala (Praka) Marinir Zaenal Mutaqim meninggal dunia setelah kecelakaan saat proses terjun payung pada acara sailing pass atau parade armada laut yang digelar TNI AL di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Kemudian pada Sabtu (4/10/2025), seorang prajurit Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad) yakni Prajurit Satu (Pratu) Johari Alfarizi meninggal dunia karena jatuh dari tank milik TNI AD.
Editor: Rizky Agustian