Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 1.451 Hakim Dikukuhkan, Ketua MA: Jumlahnya Belum Ideal Dibanding Beban Perkara
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Cerita Sri Mulyani Pusing saat Diminta Naikkan Gaji Hakim hingga 280%, Ini Alasannya!

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:43:00 WIB
Prabowo Cerita Sri Mulyani Pusing saat Diminta Naikkan Gaji Hakim hingga 280%, Ini Alasannya!
Presiden Prabowo Subianto mengungkap cerita di balik kebijakan kenaikan gaji hakim yang baru saja diumumkannya saat acara Pengukuhan Hakim Mahkamah Agung RI, Kamis (12/6/2025). (iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idPresiden Prabowo Subianto mengungkap cerita di balik kebijakan kenaikan gaji hakim yang baru saja diumumkannya saat acara Pengukuhan Hakim Mahkamah Agung RI, Kamis (12/6/2025). Prabowo mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat pusing saat dia perintahkan untuk mencari anggaran tambahan.

Prabowo mengatakan, Menkeu Sri Mulyani harus memutar otak ketika diminta menyiapkan anggaran untuk menaikkan gaji para hakim.

"Saya perintahkan menteri-menteri saya, saya ingin naikkan gaji seluruh hakim di Indonesia. Cari uangnya. Enaknya jadi presiden tuh tinggal perintah-perintah, yang pusing menteri-menteri, terutama Menteri Keuangan," kata Prabowo di depan para hakim saat Pengukuhan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia yang disiarkan secara virtual, Kamis (12/6/2025).

Menurut Prabowo, ketika dirinya menyampaikan keinginan untuk menaikkan gaji hakim, Sri Mulyani pun melaporkan perhitungan awal anggaran yang akan dialokasikan. Prabowo pun langsung menolak karena menilai jumlah yang diajukan masih kurang. Dia meminta, jika perlu anggaran lain dikurangi untuk menambah alokasi anggaran untuk kenaikan gaji hakim.

"Saya minta dinaikkan. Datang ke saya, segini pak? Kurang. Kalau perlu anggaran lain saya kurangi. Di sini ada Panglima TNI dan ada Kapolri, kalau perlu anggaran TNI dan Kapolri saya kurangi," kata Prabowo.

Prabowo menilai pentingnya menaikkan gaji hakim karena perannya yang begitu penting. Hakim adalah benteng terakhir keadilan. Orang miskin, orang kecil hanya bisa berharap kepada hakim-hakim yang adil.

"Orang kecil hanya tergantung sama hakim yang adil, hakim yang tidak bisa disogok, hakim yang tidak bisa dibeli, hakim yang cinta keadilan, hakim yang cinta rakyat. Rakyat Indonesia tergantung sama para hakim," kata Prabowo.

Prabowo juga mengatakan, percuma jika Indonesia punya polisi dan tentara yang hebat. Koruptor dan pelanggar hukum akan lolos jika sudah sampai di pengadilan.

"Percuma kita punya polisi yang hebat, tentara yang hebat. Si koruptor, si maling, si bajingan itu, begitu ke pengadilan lolos. Kasihan ini anak buahmu, Kapolri. Jadi kita butuh hakim-hakim yang benar-benar tidak bisa digoyahkan, tidak bisa dibeli," katanya. 

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut