Prabowo Pilih Kunjungi Rusia Dibanding KTT G7, Istana: Kita Tak Condong Blok Mana pun

JAKARTA, iNews.id - Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi membantah Indonesia condong ke blok tertentu. Hal ini terkait dengan Presiden Prabowo Subianto memilih memenuhi undangan Presiden Rusia Vladimir Putin dibanding undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada.
Diketahui, agenda di Rusia berlangsung pada 18-20 Juni 2025. Kepala Negara di Rusia akan bertemu dengan Presiden Putin dan menghadiri St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.
Sementara itu, Prabowo juga menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 tahun 2025 di Kananaskis, Alberta, Kanada. Menurut informasi, KTT G7 di Kananaskis ini akan diselenggarakan pada tanggal 15-17 Juni 2025.
“Kita ini kan politik luar negerinya bebas aktif. Jadi tidak condong ke blok mana pun. Kita tidak melihat dunia hitam putih. Jadi spekulasi-spekulasi semacam tadi, kayak cenderung ke blok ini, itu tidak ada,” ujar Hasan saat konferensi pers di Kantor PCO, Jakarta, Senin (16/6/2025).
Hasan menambahkan, politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif dan minat bergabung dengan forum mana pun untuk kepentingan nasional. Dia mencontohkan, jika Indonesia bergabung dengan BRICS misalnya, bukan berarti lebih condong kepada negara di perkumpulan tersebut, termasuk Rusia dan China. Begitu juga ketika Indonesia mengaksesi kerja sama ekonomi dengan OECD.