Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo bakal Tinjau Lokasi Bencana Sumatra Seminggu Sekali, Pantau Langsung Penanganan dan Rehabilitasi
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Targetkan Pemulihan Bencana Sumatra Rampung 2–3 Bulan

Senin, 15 Desember 2025 - 16:49:00 WIB
Prabowo Targetkan Pemulihan Bencana Sumatra Rampung 2–3 Bulan
Presiden Prabowo Subianto menargetkan pemulihan wilayah terdampak bencana Sumatra dalam 2-3 bulan. (Foto: screenshot_
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menargetkan aktivitas di wilayah terdampak bencana Sumatra akan kembali normal dalam 2-3 bulan lagi. Ia mengaku masalah ini tak bisa selesai dalam hitungan hari.

Menurut Prabowo, saat ini sebagian wilayah akses jalannya sudah pulih, namun sebagian lainnya masih terisolasi karena masalah alam dan fisika.

"Saya minta maaf saya tidak punya tongkat Nabi Musa, kita tidak bisa menyelesaikannya dalam 2, 3 ,4 ,5 hari. Mungkin 2-3 bulan aktivitas akan benar-benar normal," ucap Prabowo dalam Rapat Kabinet Paripurna, Senin (15/12/2025).

Meski begitu, ia mengaku bersyukur karena sudah ada beberapa wilayah terdampak bencana Sumatra yang telah teraliri listrik. Ia pun akan terus mempercepat penanganan itu.

Eks Menteri Pertahanan ini mengungkapkan kesulitan dalam proses penanganan adalah kondisi wilayah yang masih banjir. Sebab, kabel yang berada di lokasi banjir bisa berbahaya untuk para petugas.

"Masih ada beberapa yang harus kita percepat, masih ada beberapa yang berbahaya karena kabel-kabel kalau lewat air yang masih banjir itu berbahaya dan bisa menyebabkan korban nyawa kalau tidak hati-hati. Jadi PU, PLN bekerja dengan sangat-sangat menghadapi kondisi yang sangat menantang dan di situ sudah belasan hari," kata Prabowo.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut