Prabowo Ungkap Alasan Pilih Hadiri SPIEF Ketimbang KTT G7 di Hadapan Putin
“Saya berterima kasih kepada Presiden Putin atas undangan ke kota bersejarah ini. Sebagai pengagum sejarah, saya menghormati warisan St. Petersburg dan baru saja mengunjungi makam korban perang,” ujarnya.
Dia menyoroti pergeseran global dari sistem unipolar ke multipolar. Menurutnya, pergeseran itu mencerminkan semangat keadilan dan kesetaraan yang kini semakin dijunjung tinggi oleh negara-negara berkembang (Global South).
“Dunia sedang bergerak menuju multipolar, era unipolar sudah berlalu. Saat ini, banyak negara Global South menghargai Rusia dan Tiongkok karena keduanya tidak pernah menganut standar ganda dan konsisten membela keadilan bagi semua bangsa,” katanya.
Prabowo juga menyinggung hubungan jangka panjang antara keluarganya dan kalangan pebisnis Rusia. Dia menyatakan adiknya telah menjalin kerja sama dengan korporasi Rusia selama puluhan tahun.
“Saya pernah berkarier sebagai pengusaha dan memiliki hubungan baik dengan korporasi Rusia, adik saya sudah puluhan tahun aktif kerja sama. Kami menantikan partisipasi Rusia dalam ekonomi Indonesia,” ujar Prabowo.
“Dunia semakin menyusut, dan Indonesia ingin bersama-sama membangun kerjasama damai dengan semua negara, juga mengecam eskalasi konflik global khususnya di Timur Tengah dan berharap penyelesaian damai segera terwujud,” pungkasnya.
Editor: Rizky Agustian