Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bunyi Aturan Lengkap Bandara IMIP Berstatus Internasional sejak Agustus 2025
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Jokowi: Jangan Terlalu Banyak Aturan yang Membelenggu

Jumat, 18 Agustus 2023 - 16:51:00 WIB
Presiden Jokowi: Jangan Terlalu Banyak Aturan yang Membelenggu
Presiden Jokowi di peringatan Hari Konstitusi (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar tidak perlu banyak aturan yang membelenggu yang membuat Indonesia sulit bergerak dibandingkan negara lain. Jokowi menegaskan pemerintah tidak boleh bersifat kaku.

Dia mengingatkan, dunia saat ini bergerak begitu cepat. Tantangan dan peluang berubah sangat pesat.

"Yang ingin saya tegaskan, kita tidak boleh kaku, sebab dunia saat ini bergerak begitu sangat cepatnya, tantangan dan peluang juga berubah sangat pesatnya, setiap hari, setiap jam bisa berubah-ubah, sehingga fleksibilitas menjadi sangat penting," kata Jokowi pada Hari Konstitusi dan HUT ke-78 MPR di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Menurut Jokowi, keleluasaan penting untuk menghadapi berbagai perubahan. Pemerintah atau eksekutif juga harus lincah.

"Jangan terlalu banyak aturan yang membelenggu, jangan terlalu banyak jebakan-jebakan yang kita buat sendiri sehingga kita tidak bisa bergerak. Beri kebebasan kepada eksekutif agar lincah dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian yang tentu saja harus disertai pengawasan yang efektif," katanya.

Menurut Jokowi, fleksibilitas dalam memanfaatkan peluang bisa membuat Indonesia memenangkan persaingan atau kompetisi dengan negara lain. Untuk memenangkan kompetisi, Indonesia harus lebih baik dari negara lain.

"Kita harus bisa lirik kanan dan kiri. oh negara lain begitu, kita harus menyesuaikan lebih baik. Oh kompetitor kita seperti itu, berarti kita harus bagaimana, itu yang harus dirumuskan. Kita harus pelajari apa yang dilakukan negara lain dan kita harus adaptif jika kompetitor melakukan perubahan kebijakan," ujarnya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut