Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gerakan Hijau Lawan Deforestasi Ala Muhammadiyah
Advertisement . Scroll to see content

Profil Abdul Muti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang Tolak Jabatan Wamendikbud

Rabu, 23 Desember 2020 - 10:16:00 WIB
Profil Abdul Muti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang Tolak Jabatan Wamendikbud
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. (Foto ist).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menolak tawaran menjadi wakil menteri pendidikan dan kebudayaan pada hari ini Rabu (23/12/2020).  Abdul Mu'ti menjelaskan alasan namanya hilang dari daftar wamendikbub. 

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri," katanya dikutip akun Instagramnya, Rabu (23/12/2020).

Nama Abdul Mu’ti sudah cukup familiar di publik. Selain kerena memegang posisi sangat strategis di PP Muhammadiyah sebagai sekretaris umum, pria kelahiran Kudus, 2 September 1968 ini juga cukup aktif menulis opini di sejumlah media. Selain itu, pernyataan-pernyataan Mu'ti juga sangat sering dikutip sebagai nara sumber berbagai media mengenai berbagai isu nasional, baik soal keagamaan, sosial dan lainnya. 

Belum lama ini, putra pertama dari pasangan Djamjadi dan Kartinah resmi menyandang gelar guru besar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta sehingga kini namanya sering ditulis dengan gelar "Prof Dr Abdul Mu'ti M.Ed". Mu'ti tercatat sebagai guru besar ke 1.050 Bidang Pendidikan Agama Islam. 

Dikutip dari pwmu.co, perjalanan Mu’ti menjadi Guru Besar tidaklah semudah dan sesederhana seperti apa yang nampak. Prosesnya sendiri sudah dimulai sejak tahun 2009 saat masih menjadi pengajar di UIN Walisongo Semarang namun terkendala perubahan regulasi. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut