Kak Seto juga mendirikan Yayasan Mutiara Indonesia dan Yayasan Nakula Sadewa. Pada 1998, Kak Seto pernah menjabat sebagai Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Kak Seto juga menjadi Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) hingga sekarang.
Pada 2007, Kak Seto mendirikan sekolah alternatif bernama Homeschooling Kak Seto (HSKS) yang merupakan lembaga pendidikan alternatif yang menjadi salah satu solusi pendidikan bagi anak-anak Indonesia baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri. Kak Seto juga menjadi Guru Besar bidang Ilmu Psikologi Universitas Gunadarma pada 2021.
Kecintaannya pada anak-anak juga lah yang mengantarkannya membagi kisah lewat buku yang dia tulis berjudul "Anakku, Sahabat, dan Guruku". Selain itu, Kak Seto juga membintangi sejumlah film seperti "Tangan-tangan Mungil" pada 1982 dan "Ayu Anak Titipan Surga" pada 2017 serta menjadi produser film "Rumah Tanpa Jendela" tahun 2011.
Penghargaan Kak Seto
Dedikasi Kak Seto juga diakui oleh Indonesia dan dunia dengan mendapatkan beberapa penghargaan seperti Men’s Obsession Award (2006), The Golden Balloon Award, New York kategori Social Activity dari World Children’s Day Foundation & UNICEF (1989), dan Orang Muda Berkarya Indonesia kategori Pengabdian pada Dunia Anak-anak dari Presiden Republik Indonesia (1987).
Lalu ada The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace dari Jaycess International (1987) serta Peace Messenger Award, New York, dari Sekretaris Jenderal PBB Javier Perez de Cuellar (1987).
Demikian informasi seputar profil dan biodata Kak Seto yang dihimpun dari berbagai sumber, semoga dapat menginspirasi kamu semua.
Editor: Rizal Bomantama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku