Profil Gudfan Arif, Sosok yang Ditunjuk Jadi Penanggung Jawab Tambang PBNU

JAKARTA, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah membentuk perseroan terbatas (PT) dan mengajukan izin kelola tambang ke pemerintah. Seiring dengan itu, Gudfan Arif Ghofur ditunjuk sebagai penanggung jawab.

"Kita sudah bikin PT-nya, kita sudah punya PT dan penanggung jawab utamanya adalah bendahara umum dan juga pengusaha tambang," kata Ketua Umum (Ketum) PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat jumpa pers di Plaza PBNU, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Baca Juga

Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri

Gus Yahya mengatakan Gudfan memiliki jaringan dengan komunitas pertambangan. Dia pun diyakini sebagai sosok yang tepat memimpin sumber daya manusia (SDM) NU untuk mengelola pertambangan.

Baca Juga

PBNU soal Izin Kelola Tambang: Organisasi Keagamaan Butuh Biaya

Berikut profil Gudfan Arif Ghofur sebagaimana iNews.id rangkum.

Profil Gudfan Arif Ghofur

Dikutip dari akun Instagram @nuonline_id, Jumat (7/6/2024), Gudfan ditunjuk sebagai pelaksana tugas (plt) bendahara umum PBNU pada 2022 lalu. Penunjukan itu berdasarkan hasil rapat harian syuriyah dan tanfidziyah di Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, 10 Agustus 2022.

Baca Juga

Ormas Keagamaan Boleh Urus Tambang, PBNU Siapkan SDM hingga Struktur Bisnis 

Gufdan merupakan putra dari pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat Lamongan, KH Abdul Ghofur. Dia berstatus sebagai pengurus NU sekaligus berprofesi sebagai pengusaha.

Sebelum akhirnya ditunjuk sebagai bendahara umum, Gudfan pernah menempati berbagai posisi bendahara. Salah satunya bendahara Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa, lalu bendahara Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Timur 2013-2018.

Baca Juga

Ormas Keagamaan Diizinkan Kelola Tambang, PBNU: Terima Kasih Presiden Jokowi

Lalu dia ditunjuk menjadi penasihat RMI PWNU Jawa Timur 2018-2023 dan penasihat Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor 2019-2023.

Pengukuhannya sebagai plt bendum PBNU dilakukan pada 31 Januari 2022. Dia melaksanakan tugas Mardani H Maming yang saat itu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Baca Juga

Jokowi Resmi Izinkan Ormas Keagamaan Kelola Tambang

Gudfan tercatat menempuh pendidikan ibtidaiyah hingga tsanawiyah di Lamongan, Jawa Timur. Dia kemudian hijrah ke Jombang untuk menempuh pendidikan aliyah di Pesantren Ma'arif Denanyar.

Kemudian dia melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Darul Ulum Jombang. Setelah merampungkan pendidikan, dia terjun ke dunia bisnis sejak 2003 hingga kini.

Tercatat, Gudfan merupakan pemilik sekaligus komisaris dan direksi di sejumlah perusahaan minyak dan gas, petrokimia, informasi dan telekomunikasi (IT), serta pertambangan batu bara.

Editor: Rizky Agustian