Profil Letjen Suhartono, Eks Komandan Denjaka Penumpas Perompak Somalia Kini Pensiun
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Profil Letjen Suhartono menarik untuk disimak. Sang mantan Komandan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) itu kini pensiun.
Lewat akun Instagramnya @suhartono323, dia membagikan foto bersama KSAL Laksamana Muhammad Ali saat korps kenaikan pangkat dan purnatugas perwira tinggi (pati) TNI AL, Selasa (9/7/2024).
 
                                "Tiada yang abadi, semua ada batasnya, segala yang berawal pasti berakhir, demikian pula pangkat, dan jabatan dalam sebuah pengabdian, semua ada masanya," tulis Letjen Suhartono pada keterangan unggahan, dilihat Kamis (11/7/2024).
Dia pun bersyukur telah menjalani kewajiban dan mengabdi sebagai prajurit TNI selama 36 tahun.
 
                                        "Alhamdulillah tunai sudah kewajiban 36 tahun mengabdi sebagai prajurit, pagi ini, Selasa 9 Juli 2024 diterima Kepala Staf TNI AL dalam laporan kenaikan pangkat dan laporan purna tugas beberapa perwira tinggi TNI AL," tulisnya.
Kiprah Letjen TNI (Mar) Purn Suhartono dikenal saat menjabat komandan Denjaka pada 2011-2012. Dia pun ikut andil dalam pembebasan Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia pada 2011 lalu.
 
                                        Berikut profil Letjen Suhartono sang mantan komandan Denjaka penumpas perompak Somalia sebagaimana iNews.id rangkum dari berbagai sumber.
Letjen Suhartono telah memasuki pensiun. Jabatan terakhirnya merupakan Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.
 
                                        Dia merupakan jebolan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIV tahun 1988. Dia merupakan perwira tinggi Korps Marinir.
Pria kelahiran Batang, Jawa Tengah, 15 April 1966 itu malang melintang di militer. Dia mengawali karier sebagai DPB Kodikal pada 1988-1989.
 
                                        Berbagai posisi strategis pun pernah diduduki, seperti Asintel Danlatamal VIII/Manado (2008-2010), Danlanal Biak (2010-2011), Danbrigif 2/Marinir (2013-2014), Sahli Pang B Han Koarmabar (Dikreg XL Sesko TNI 2013-2014), Asrena Dankormar (2014-2015), dan Danmen AAL (2015-2016).
Dia pecah bintang menjadi Brigjen usai dipercaya mengemban amanah sebagai Danlantamal XI/Merauke pada 2016-2017. Kariernya semakin bersinar usai ditunjuk sebagai Danpaspampres 2018-2019.
Dia lalu mengisi posisi Komandan Korps Marinirpada 2018 hingga 2022. Selanjutnya dia dimutasi menjadi Dankodiklatal pada 2022-2023 hingga akhirnya ditunjuk sebagai Irjen TNI.
Letjen Suhartono tercatat pernah menjadi Komandan Denjaka pada 2005-2008 sebelum masa validasi organisasi. Saat itu dia masih berpangkat Letkol.
Dia kembali ditunjuk sebagai Komandan Denjaka pada 2011 hingga 2012 saat berpangkat Kolonel.
Dia pun pernah mengikuti beragam operasi tempur, salah satunya pembebasan awak Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia.
Suhartono menceritakan, operasi digelar usai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima laporan Kapal MV Sinar Kudus dibajak di perairan Laut Arab saat menuju Rotterdam, Belanda.
SBY saat itu memerintahkan kapal beserta krunya dibebaskan. Denjaka pun ditunjuk untuk melakukan misi ini.
Sebagai dukungan, Sat 81/Penanggulangan Teror Kopassus, TNI AD, Pasukan Katak (Kopaska TNI AL), hingga beberapa kapal tempur dikirim.
Operasi berbuah hasil. Sebanyak empat perompak tewas tertembus peluru dan mayatnya terlempar ke laut.
Kapal MV Sinar Kudus bersama seluruh awaknya berhasil diselamatkan.
Editor: Rizky Agustian